GridOto.com - Proyek pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek menjadi empat lajur terus dikebut PT Jasa Marga (Persero), yang mana diproyeksikan rampung dan bisa difungsionalkan pada 10 hari sebelum Lebaran 2022.
Adapun titik pelebaran jalan tersebut berada di KM 62 Dawuan hingga KM 50 Karawang Timur arah Jakarta, dengan panjang pengerjaan kurang lebih 12 Km.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, menjelaskan pelebaran lajur saat ini melengkapi proyek yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu juga sebagai upaya peningkatan kapasitas lajur arah Jakarta, yang telah dilaksanakan sejak akhir 2021 lalu.
"Pertama yang dilakukan pada 2017 lalu, pelebaran dilakukan semula tiga lajur menjadi empat lajur di Km 67 sampai dengan Km 62," ujar Heru dalam keterangan tertulis Jasa Marga, Rabu (20/4/2022).
"Sedangkan yang kedua pada 2020 setelah Jalan Layang MBZ resmi beroperasi, dilakukan pelebaran yang semula tiga lajur menjadi lima lajur di Km 50 sampai dengan Km 48," lanjutnya.
Heru pun berharap dengan pelebaran jalan ini dapat mengurangi potensi kepadatan, untuk menampung kendaraan yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang memiliki pertumbuhan volume kendaraan signifikan.
Khususnya di Simpang Susun Dawuan Km 67, yang merupakan lokasi pertemuan dua arus lalu lintas besar dari Bandung dan Transjawa menuju Jakarta.
"Jasa Marga mencatat lalu lintas harian rata-rata yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 442.087 kendaraan pada Triwulan I Tahun 2022, meningkat sebesar 8,33 persen dibanding periode yang sama 2021,"
"Untuk itulah, pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas," tutur Heru lagi.
Baca Juga: Lokasi Transaksi Dipindah, Pemudik Enggak Perlu Bayar Saat Lewati Gerbang Tol Palimanan di Cipali
Lebih lanjut, Jasa Marga menargetkan pekerjaan pelebaran jalur arah Jakarta ini dapat difungsionalkan pada 10 hari sebelum Lebaran 2022.
Sehingga dapat meningkatkan kapasitas jalan dalam melayani pengguna jalan saat arus mudik dan balik pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Sebagai langkah antisipasi kepadatan, Heru menjelaskan pihaknya telah menyiapkan mitigasi risiko berupa pengalihan arus lalu lintas sebelum area kerja.
Begitu juga dengan mempersempit area kerja, pemasangan rambu peringatan, penempatan petugas flagman, serta berkoordinasi dengan Kepolisian dalam hal ini Patroli Jalan Raya (PJR).
"Jasa Marga meminta maaf kepada pengguna jalan atas kepadatan lalu lintas yang terjadi selama proyek pekerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini," pungkas Heru.
Untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan, Jasa Marga juga telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan.
Salah satunya dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan dan Variable Message Sign (VMS) di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek dan Jakarta.