Wew.. Tim Red Bull Sudah Tahu Kelemahan Tim Mercedes di Musim Balap F1 2022

Fendi - Minggu, 3 April 2022 | 04:10 WIB

Salah satu kelemahan tim Mercedes, menurut Helmut Marko adalah berkurangnya staf tim yang bergabung ke tim Red bull (Fendi - )


GridOto.com – Tim Mercedes belum mampu bersaing di barisan depan setelah dua putaran musim balap F1 2022. Tim Red Bull mengaku sudah mengetahui kelemahan rival beratnya itu.

Setelah F1 Arab Saudi 2022, Helmut Marko selaku penasihat tim Red Bull, membeberkan kelemahan yang membuat tim Mercedes tidak mampu bersaing di awal musim.

Menurut Helmut Marko, hal tersebut terjadi karena Mercedes ditinggal oleh sejumlah orang yang bergabung ke tim Red Bull.

Ketika Red Bull Racing memutuskan untuk mengambil alih proyek mesin Honda setelah pabrikan Jepang ini keluar dari Formula 1, sebagian besar tenaga kerja Mercedes terkuras.

Helmut Marko bilang, hal itu melibatkan sekitar lima puluh orang dari bagian mesin tim Mercedes.

Mantan pembalap ini mengungkap bahwa Red Bull telah merebut banyak staf dari Mercedes.

Hal itu diucapkan dalam percakapan dengan Formel1.de, seperti dikutip GridOto.com dari gpblog.com.

Helmut Marko menyebut, yakin bahwa tim Mercedes pada akhirnya dapat bersaing untuk meraih kemenangan lagi, tetapi mereka harus melakukannya tanpa sumber daya superior yang dapat diandalkan selama bertahun-tahun.

Ia juga percaya bahwa defisit Mercedes saat ini mungkin karena masalah dengan bahan bakar E10 baru, yang awalnya menyebabkan semua tim kehilangan tenaga mesin.

Baca Juga: Pertarungan Mendebarkan di F1 Arab Saudi 2022, Begini Kata Bos Tim Red Bull Christian Horner

Baca Juga: Duel Sengit dengan Charles Leclerc, Ini Rahasia Max Verstappen Juara F1 Arab Saudi 2022

Namun, menurut Marko, Mercedes akan memiliki lebih banyak masalah daripada tim lainnya.

Tim Mercedes yang keok di dua balapan awal musim F1 2022, diakui oleh pembalapnya, George Russell bahwa mereka ketinggal di sebaga bidang dari Red Bull.

Sementara itu bos tim Mercedes, Toto Wolff mengaku rindu pembalapbya bersaing di grid depan.

Pada balapan berikutnya di F1 Australia, 10 April mendatang, tim Mercedes kabarnya berencana membawa desain sayap belakang baru untuk mengatasi masalah yang mereka alami di dua balapan pembuka tahun ini.