Proyek Tol Yogyakata-Bawen Dapat Perhatian Khusus dari Pemprov Jateng, Ingin Pengerjaannya Tak Rugikan Masyarakat

Ruditya Yogi Wardana - Minggu, 16 Januari 2022 | 14:10 WIB

Ilustrasi trase jalan tol Yogyakarta-Bawen (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Pengerjaan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).

Pemprov Jateng ingin proses pengerjaan jalan tol sepanjang 75,82 km ini tidak menggangu kegiatan ekonomi warga sekitar, khususnya di sektor pertanian.

Enggak cuma itu, proses konsultasi publik terkait proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen juga akan terus dikawal dengan ketat hingga selesai.

Kabid Pertanahan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jateng, Endro Hudiyono, menyebutkan kalau proses konsultasi publik merupakan tahap awal dari proyek jalan tol ini.

Mengingat masih ada proses lanjutan yakni pematokan dan penetapan lokasi oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Jika semua proses dari konsultasi publik hingga pengerjaan berjalan lancar, maka Jalan Tol Yogyakarta-Bawen bisa memberikan sejumlah manfaat.

Mulai dari mobilitas antar-wilayah jadi semakin mudah, karena ruas jalan tol tersebut akan terkoneksi dengan Tol Trans Jawa.

Hingga sektor wisata di kedua wilayah bisa semakin terangkat dengan hadirnya jalan tol ini.

"Koneksi jalan tol Yogyakarta-Bawen akan mengangkat potensi wisata dan meningkatkan investasi maupun perekonomian, baik di Kabupaten Magelang maupun daerah penyangga," katanya, dikutip dari Tribunjateng.com.

Baca Juga: Update Tol Yogyakarta-Bawen, Pegerjaan Konstruksi Ditargetkan Dimulai Awal 2022

Baca Juga: Enggak Perlu Lewati Belasan Traffic Light, Jalan Tol Solo-Yogyakarta Bisa Pangkas Waktu Tempuh Jadi 20 Menit

Endro melanjutkan kalau dirinya juga tidak menampik terkait lahan pertanian yang nantinya dilintasi jalan tol itu.

Contohnya di Magelang ada beberapa embung yang dilewati, yakni Embung Bandungrejo, Embung Pagergunung dan Embung Dukun.

Kendati demikian, Pemprov Jateng sudah melakukan segara upaya peningkatan produktivitas padi yang nantinya membuat sektor pertanian enggak terganggu oleh proyek jalan tol.

Ditambah, saluran irigasi dan akses menuju perkampungan atau sawah nantinya dipertahankan meski ada proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen.

"Walaupun lahan pertanian terkena jalan tol, namun intensifikasi pertanian bakal meningkatkan produktivitasnya," lanjutnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Muhammad Faji Nuqman menuturkan kalau warga sekitar juga kemungkinan bisa dilibatkan dalam pengerjaan fisik jalan tol tersebut.

Terlebih rencananya pengerjaan fisik jalan tol Yogyakarta-Bawen dilakukan pada pertengahan 2022.

"Prinsipnya warga yang terdampak proyek jalan tol diprioritaskan untuk menjadi pekerja sesuai dengan kemampuannya," ujarnya.

Fajri menambahkan, para pengusaha dan pelaku UMKM di sekitar jalan tol juga bisa mendapatkan keuntungan dengan bergabung di kawasan rest area.

Pasalnya, rest area jalan tol Yogyakarta-Bawen bisa dijadikan tempat untuk mempromosikan usaha mereka dengan mudah.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pemprov Jateng Pastikan Tol Yogyakarta-Bawen Tak Matikan Sektor Pertanian.