Begal Terus Beraksi dengan Modus Tanya Alamat hingga Tewaskan Pegawai Basarnas, Begini Cara Aman Mencegah Pembegalan

Harun Rasyid - Minggu, 21 November 2021 | 14:20 WIB

Ilustrasi para pelaku begal pepet dan menghajar korban hingga terjatuh. (Harun Rasyid - )

Baca Juga: Kenalin Nih Rezvani Hercules 6x6, Pikap Sangar Dijamin Aman dari Begal

"Usahakan juga pemotor harus tahu pola waktu yang sering dimanfaatkan pelaku begal dalam beraksi. Tujuannya tentu agar pemotor tidak diintai, dikejar atau ditodong," sambung Jusri.

Tindakan lain yang bisa dilakukan pengendara yaitu, mengetahui ciri-ciri korban yang sering dijadikan target operasi begal.

"Biasanya begal motor mengincar korban yang terbilang mudah, seperti remaja atau orang tua yang sudah berumur. Kalau dilihat dari gendernya juga, biasanya wanita sering jadi korban. Kemudian begal juga sering mengincar merek motor yang harganya mahal, mudah dijual, hingga handphone, perhiasan dan tas," ungkap Jusri.

Jadi ia menyarankan, pengendara sebaiknya tidak memakai atau membawa barang yang mengundang tindak kejahatan di waktu begal beraksi.

"Penyimpanan barang tersebut juga perlu diperhatikan. Misalnya taruhlah di tempat yang aman seperti bagasi atau bawah jok," sebut Jusri.

Helmi
Ilustrasi Begal


Ia menerangkan, tindakan bersifat antisipatif lainnya juga dapat dilakukan demi menghindari pemotor dari pembegalan.

"Jika berkendara di waktu yang rawan kejahatan, pilih rute yang aman seperti menghindari jalan yang sepi. Usahakan jangan melewati jalan yang banyak berhentinya, seperti perempatan atau lampu merah," terang Jusri.

"Selain itu saat berkendara usahakan sering memperhatikan kaca spion untuk mengecek apakah ada orang yang mencurigakan atau membuntuti. Jadi jangan merasa tenang-tenang saja kalau berkendara di jalan," lanjutnya.

Baca Juga: 54 Kali Aksi Begal ! Kawanan Penjahat Ini Dibekuk Petugas Polres Jakut

Jusri menambahkan, pemotor harus bersikap tenang jika ada tingkah mencurigakan dari pengendara lain yang diduga sebagai begal.

"Usahakan jangan panik jika ada pengendara membuntuti. Lebih baik segera atur strategi seperti berhenti di tempat ramai, minimarket atau masuk ke gedung kantor. Setelah itu, motor dikunci setang. Jika panik, pengendara bakal tidak terkontrol dan bisa celaka juga di jalan," tutupnya.