Sulit Jual Unit, Penjualan Motor Bekas Terjun Drastis Selama PPKM Diterapkan, Begini Kata Pedagang

Harun Rasyid - Senin, 2 Agustus 2021 | 21:05 WIB

Motor bekas di dealer Sukses Motor cabang Tanah Baru, Depok (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 3 Juli hingga saat ini, cukup berdampak pada aktivitas daya beli masyarakat, termasuk dalam pembelian motor bekas.

Iyus, Marketing showroom motor bekas Sukses Motor di Depok, Jawa Barat mengaku, penjualan motor bekas selama PPKM terbilang anjlok dibanding bulan sebelumnya.

"Penjualan motor bekas sangat turun selama PPKM. Bahkan turunnya drastis banget sekitar 50 persen dibanding bulan-bulan sebelumnya selama pandemi Covid-19," ujarnya kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Iyus menilai, hal ini disebabkan karena konsumen ragu dalam membeli motor bekas di saat kondisi ekonomi masih kurang stabil.

"Peminat motor bekas sebenarnya sih masih ramai, cuma yang jadi melakukan pembelian turun drastis. Ini wajar karena kondisi ekonomi juga sedang tidak menentu," sebutnya.

Selain itu, perilaku konsumen dalam pembelian motor bekas juga cukup berubah selama PPKM diterapkan.

"Konsumen biasanya dominan beli kredit, tapi selama PPKM persentasenya rata. Jadi 50 persen mereka beli cash, 50 persennya lagi kredit," jelas Iyus.

Padahal menurutnya, besar uang muka dalam kredit motor bekas masih terbilang rendah.

Baca Juga: Bukan Cuma Soal Harga, Ini Alasan Yamaha NMAX 155 Bekas Generasi Pertama Lebih Diminati Ketimbang Model Barunya