Dituntut Rp 10 Miliar Oleh Konsumen, BMW Indonesia Akhirnya Buka Suara, Begini Penjelasan Mereka

Naufal Shafly - Minggu, 27 Juni 2021 | 14:10 WIB

Ilustrasi. BMW 535i Gran Turismo. (Naufal Shafly - )

Baca Juga: Turut Tergugat, Begini Tanggapan Bengkel yang Membongkar Mesin BMW 535i Gran Turismo Mati Mendadak

Hingga 19 Juni 2020 atau tanggal dimana BMW 535i GT milik Yusman mengalami insiden mati mendadak, mobil tersebut tak pernah lagi melakukan perawatan di dealer resmi.

Oleh sebab itu, BMW Indonesia mengaku tak memiliki data lanjutan terkait masalah pada mobil tersebut.

"Sayangnya BMW Indonesia tidak mungkin untuk menyelidiki dan memahami secara lengkap dan akurat kondisi kendaraan BMW yang bersangkutan serta track recordnya," jelasnya.

"Ketika masalah terjadi pada Juni 2020, BMW 535i GT sayangnya ditangani oleh bengkel servis non-resmi, termasuk di dalamnya melibatkan pembongkaran mesin," tambahnya.

Baca Juga: Soal Gugatan Rp 10 Miliar ke BMW Indonesia Karena 535i Gran Turismo Mati Mendadak, Pemilik Klaim Rutin Servis

Saat ini, Jodie mangaku BMW Indonesia tengah berkoordinasi erat dengan semua pihak terkait untuk memberikan solusi terbaik bagi pelanggan.

Saat disinggung soal langkah yang akan diambil BMW Indonesia dalam menangani kasus ini, Jodie mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu jadwal sidang lanjutan.

Sebab, sidang pertama yang dijadwalkan pada Selasa (22/6/2021), masih ditunda akibat pandemi Covid-19.

"Pengadilan Negeri (PN) masih belum beroperasi sampai tanggal 24 (Juni) kemarin, jadi masih menunggu update selanjutnya. Pastinya BMW Indonesia berharap ada solusi yang baik untuk kedua belah pihak," jelasnya.