Bahan Baku Melimpah, Kemenperin Dorong Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik

Naufal Shafly - Kamis, 24 Juni 2021 | 14:14 WIB

Ilustrasi. Proses pembuatan baterai mobil listrik Nissan Leaf (Naufal Shafly - )

Baca Juga: Teknologi Mobil Listrik Hyundai Kona Bisa Donor Daya Baterai

Ia menambahkan, pengembangan baterai nantinya juga akan diarahkan untuk mendukung program EBT pemerintah, salah satunya melalui solar energy.

Baterai yang termasuk dalam ekosistem solar energy akan mendorong adopsi EBT sekaligus memacu pertumbuhan industri sel surya yang sudah terdapat di dalam negeri.

“Pemerintah akan mendorong pengembangan ekosistem renewable energy seperti baterai, sel surya, dan inverter melalui regulasi TKDN. Dukungan dari instansi teknis terkait sangat diperlukan agar adopsi energi terbarukan di Indonesia dapat memenuhi target-target yang sudah ditetapkan pemerintah hingga tahun 2050,” imbuhnya.

Pengembangan industri baterai juga perlu didukung dengan industri daur ulang. Baterai yang nantinya akan menjadi limbah memerlukan penanganan yang komprehensif, antara lain dengan daur ulang agar proses pemurnian dapat dilakukan.

“Limbah baterai serta beberapa jenis scrap dari paduan nikel sangat memungkinkan untuk didaur ulang sehingga dihasilkan beberapa jenis produk yang bernilai tinggi,” pungkasnya.