Mobil Terendam Banjir 5 Tips Ini Membantu Kurangi Risiko Kerusakan

Ryan Fasha - Senin, 22 Februari 2021 | 12:00 WIB

Dari hatchback sampai MPV, sederet mobil tenggelam akibat banjir di Jakarta (Ryan Fasha - )

Baca Juga: Bolehkah Motor Listrik Menerjang Banjir? Begini Penjelasannya

3. Cek Dipstik Oli Mesin

Oli mesin tercemar air saat mobil terendam banjir.

"Untuk mengetahuinya cek dipstick oli mesin, kalau volumenya bertambah dari keadaan normal berarti ada air yang masuk," bebernya.

Air yang ada di dalam mesin sangat berisiko membuat komponen rusak seperti piston atau kruk as.

"Bila memungkinkan kuras oli mesin dan ganti dengan yang baru," jelasnya lagi.

Harun
Kondisi interior Honda HR-V setelah terendam banjir di Kemang, Jakarta Selatan

Baca Juga: Update Kondisi Kemang Jakarta Selatan Pascabanjir, Honda CR-V, Mercedes-Benz, Hingga Renault Koleos Mulai Dievakuasi

4. Interor Kabin

Mobil terendam banjir juga bisa merusak ke interior atau kabin kendaraan Anda.

Air yang masuk ke dalam mobil bisa membuat karpet dan jok bisa basah atau lembab.

"Segera keringkan interor kabin mobil, jangan dibiarkan lembab yang menyebabkan bau dan kerusakan tambah parah," jelasnya lagi.

Buka seluruh bagian interor kabin dan keringkan dengan cara dijemur atau menggunakan pengering.

ryan/gridoto.com
mobil korban banjir sedang di towing

Baca Juga: Kisah Ojek Gerobak Saat Banjir Melanda Jakarta, Berapa Omzet yang Didapat Dalam Sehari?

5. Bawa Ke Bengkel

Karena potensi kerusakan sangat tinggi saat mobil terendam banjir maka sebaiknya bawa ke bengkel.

"Risiko mesin, kelistrikan dan lainnya bila tidak ditangani dengan mekanik ahli maka bisa memperparah kerusakan," terangnya.

"Sebaiknya gunakan towing untuk membawa mobil ke bengkel resmi," jelasnya.

Penanganan yang benar maka kerusakan saat mobil terendam banjir bisa berkurang.