Wuih! Pertamina Cilacap Uji Coba BBM dari 100 Persen Kelapa Sawit

M. Adam Samudra - Jumat, 15 Januari 2021 | 10:05 WIB

Road test Green Diesel D100 (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap resmi melakukan uji coba  produksi Green Diesel (D 100) dan Green Avtur.

Kedua produk ini berbahan dasar minyak kelapa sawit yang diklaim ramah lingkungan.

Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV Cilacap, Hatim Ilwan
menerangkan uji coba Green Diesel dimulai 9-16 Januari 2021.

"Sedangkan uji coba Green Avtur sudah dilakukan pada akhir Desember 2020," kata Hatim Ilwan melalui keterangan resminya, Jumat (15/1/2021).

Baca Juga: Selama PPKM Berlaku, Pertamina Sarankan Pembayaran Non Tunai

Menurut Hatim, Green Diesel menggunakan material RBDPO (Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil), yakni diklaim melalui proses penyulingan untuk menghilangkan asam lemak bebas serta penjernihan untuk menghilangkan warna dan bau.

"Sedangkan Avtur menggunakan RBDPKO (Refined, Bleached and Deodorized Palm Kernel Oil) atau minyak inti kelapa sawit,” katanya.

Bahkan Pertamina RU IV direncanakan bisa memproduksi BBM D-100 sebanyak 3MB atau 3.000 barrel per hari.

''Uji coba ini akan terus berlangsung hingga siap dan aman digunakan sebagai BBM yang bisa digunakan oleh masyarakat,'' ujar Hatim.

Baca Juga: Lewat Tagline Ganti Tahun Ganti Peruntungan, Pertamina Lubricant Berikan Promo Menarik

Sebelumnya, persiapan sarana uji coba antara lain menyiapkan sarana penerimaan minyak sawit melalui dermaga Jetty 67 (dermaga) di kompleks kilang menuju tanki RBDPO.

Dari dermaga kemudian disiapkan sarana feed stock (tangki) yang dekat dengan
lokasi unit pemrosesan di Unit Treated Distillate Hydro Treating (TDHT).

Dengan pengembangan produk D-100, Hatim menyatakan, hal ini merupakan salah satu komitmen Pertamina wujudkan produk ramah lingkungan yang bersumber dari energi terbarukan.

''Pengembangan produk BBM D-100 ini, diharapkan bisa memberikan efek positif
yang lebih luas. Antara lain, agar bisa menekan impor minyak mentah yang bersumber dari energi fosil,'' katanya.