Crash di MotoGP Teruel 2020, Alex Marquez Tuding Johann Zarco Jadi Salah Satu Penyebabnya

Rezki Alif Pambudi - Senin, 26 Oktober 2020 | 20:29 WIB

Alex Marquez crash di MotoGP Teruel 2020 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Alex Marquez gagal meneruskan tren positif usai crash pada balapan MotoGP Teruel 2020 di Motorland Aragon (25/10/2020).

Saat berada di posisi ke-4, punya peluang untuk mengejar podium, tapi malah mengalami crash dan harus pulang tanpa poin.

Usai balapan, Alex Marquez malah mengkritik Johann Zarco, yang sempat bertarung dengannya dalam beberapa lap sebelum crash.

"Zarco tidak terlalu pintar," kata Alex dilansir GridOto.com dari Motosan.es.

Baca Juga: Usai MotoGP Teruel 2020, Andrea Dovizioso Kibarkan Bendera Putih Soal Gelar MotoGP 2020

"Saat dengan Mir, Zarco tidak terlalu ngotot. Tapi denganku dia sangat ngotot," jelas pembalap Repsol Honda ini.

Seperti yang diketahui, usai dilewati Joan Mir, Zarco bertarung dengan Alex Marquez untuk mempertahankan posisi ke-4-nya.

"Aku datang dengan ritme bagus. Dengan Mir dia tidak ngotot tapi denganku iya. Tapi di balik itu semua, kupikir aku melewatinya dengan sangat bagus," tegas adik Marc Marquez ini.

Setelah melewati Zarco, Alex ingin ngepush untuk menjauh dari pertarungan dengan Zarco sekaligus mengejar Mir.

Baca Juga: Adu Balap Harley-Davidson dan Indian Motorcycle di King of the Baggers, Wajib Pakai Spesifikasi Pabrikan Nih!

"Aku juga bertahan jadi dia tidak bisa menyalipku kembali karena Ducati punya mesin bagus dan hebat saat trek lurus," sambungnya.

"Dan saat itulah aku membuat kesalahan. Aku menghabiskan waktu dengannya, karena jika tidak jatuh aku bisa mengejar Mir lagi," jelasnya.

Selain soal Zarco, secara teknis crash yang dialami Alex diduga karena masalah pemilihan ban.

Tapi Alex menyangkal penyebabnya karena gambling ban depan hard seperti yang disebutkan oleh beberapa pihak.

Alex dan Honda mengaku ban depan hard akan jadi pilihan bagus karena lebih bisa untuk 'menyerang' dan tahan lama, perbedaannya tidak terlalu jauh dengan medium seperti yang dipakai kebanyakan pembalap.