Catalytic Converter di Knalpot Motor Rusak, Bisa Bikin Boros Bensin?

Muhammad Farhan - Jumat, 23 Oktober 2020 | 20:40 WIB

Catalytic converter tidak tampak dari bagian luar knalpot (Muhammad Farhan - )

GridOto.com – Apabila catalytic converter atau katalis penyaring gas buang di knalpot motor mengalami kerusakan, apa bisa bikin boros bensin?

Fungsi catalytic converter adalah mengurangi emisi gas buang, dengan cara menyaring zat polutan seperti hidrocarbon (HC) dan Nitrogen oksida (NOx).

Seandainya catalytic converter mengalami kegagalan fungsi atau rusak, bakal menimbulkan beragam efek negatif bagi motor.

“Hasilnya emisi gas buang bakal tidak tersaring dengan baik, tentu dampaknya buruk bagi lingkungan dan bisa mengganggu kerja mesin,” terang Ridwan Arifin, Service Education PT Yamaha Motor Indonesia Manufacturing (YIMM).

Baca Juga: CVT Yamaha Nouvo Muncul Suara Dengung? Ini Biang Keladinya

Ketika rusak, penyaring gas buang berbahan logam paladium ini jadi meleleh dan menyumbat saluran gas buang dari ruang bakar.

Dampaknya bakal terjadi tekanan balik berlebih ke mesin, akibatknya mesin jadi terasa tidak bertenaga.

Ecotrade Group
Ilustrasi Catalytic converter knalpot yang rusak

Selain itu, tentu bacaan sensor Air Fuel Ratio (AFR) juga bisa terganggu, ditandai dengan lampu malfungsi yang menyala.

“Karena bacaan sensornya tidak sesuai dengan parameter yang diatur, hasilnya campuran bensin dan udaranya tidak seimbang dan bikin boros bensin,” jelasnya.

Baca Juga: Banyak yang Gak Tahu, Ternyata Ini Fungsi Stopper Ban di Motor Trail

Untuk menghidari kerusakan catalytic converter di knalpot, hindari pemakaian additif bahan bakar atau cairan pembersih mesin diluar dari anjuran pabrikan.

Campuran bahan bakar dan udara yang tidak sesuai juga dapat memperparah kerusakan jika tidak segera diperbaiki.