Otojadul: Si Pembuat Patah Hati, Holden Torana Drag Race Bermesin V8

Luthfi Abdul Aziz - Senin, 13 Juli 2020 | 14:38 WIB

Modifikasi Holden Torana 1974 Dragster milik Bani A. Ismiarso (Luthfi Abdul Aziz - )

GridOto.com - Holden Torana milik Bani A. Ismiarso berjuluk 'Heartbreaker' alias si pembuat patah hati punya catatan panjang di bengkel GE Racing.

Jika flashback ke awal 2005, saat pertama kali memboyong Holden Torana 2850 SL keluaran 1974 ke bengkel GE Racing di Karang Tengah, Jakarta Selatan.

Bani sendiri masih belum terlalu yakin dengan konsep drag yang akan dipilihnya. Tak heran bila dalam perjalanan membangun sedan Australia untuk drag ini memiliki perjalanan cukup berliku.

Mulai dari sekadar ingin meramaikan kelas Free For All yang masih mengandalkan bodi standar dan mesin Toyota Supra Turbo 1JZ-FTE, sampai akhirnya dipilih modifikasi ala Pro-Stock bergaya Aussie.

Baca Juga: Otojadul: Sang Jawara Kencang Gelisah, Holden Torana Tuntaskan 402 M Cuma 9,4 Detik

Tabloid OTOMOTIF Edisi 04: XVIII, 02 Juni 2008
(The) Heartbreaker dengan sang pawang, Fernando ‘Nyong’ Karel

“Tak lagi pakai mesin Jepang tetapi mengacu ke mesin V8, small block Chevy 350 cubic inch,” sahut Partogi, juragan GE Racing.

Akhirnya diputuskan untuk memakai small block Chevy milik Togi yang sudah ready to run. Namun kenyataannya tak bisa tinggal pasang karena spesifikasi yang sudah ada sangat bertolak belakang dengan impian Bani.

“Mesin yang gue bawa dari Australia ini aslinya normally aspirated, jadi memang dibangun untuk pemakaian tanpa forced induction seperti turbo, nitrous atau supercharger,” kenang Togi.

Sementara Bani sangat mengharapkan performa mesin yang didukung NOS. Tak ayal, spesifikasi asli yang sudah hi-comp harus diturunkan untuk mendukung semburan NOS.

Baca Juga: Ford Australia Memberikan Penghormatan Terakhir Kepada Brand Holden

Tabloid OTOMOTIF Edisi 04: XVIII, 02 Juni 2008
Mesin small block Chevy 350ci dengan nitrous system mampu menyembur sekitar 600 dk.

Utamanya dengan mengganti internal engine parts bermaterial forged alloy yang lebih tahan banting saat ‘ditimpa’ NOS.

Berbarengan dengan revisi mesin, Togi juga mengomandoi pembuatan sasis full tubular berbahan 4130 chromemoly pipe. Sebab di atas kertas, mesin dengan semburan tenaga 600 dk ini tidak bisa diajak bercanda.

Tabloid OTOMOTIF Edisi 04: XVIII, 02 Juni 2008
Bodi full fiberglas yang terpasang di sasis full tubular

“Salah konstruksi atau pemilihan material pipa bisa berakibat mobil melintir atau ogah melejit,” ujar Togi.

Pengerjaan sasis utama pipa tubular yang hampir memakan waktu satu tahun ini dibarengi dengan paket suspensi depan customized McPherson dan four link arms belakang dari McDonald Brothers, Australia.

Boleh jadi, Holden Torana yang dibeli second hand hanya tinggal bentuk dan surat-suratnya saja. Bodi, sasis, suspensi dan interior boleh dibilang tak ada lagi yang terpakai.

Baca Juga: Berdiri 164 Tahun, GM Suntik Mati Holden di Australia dan Selandia Baru

Tabloid OTOMOTIF Edisi 04: XVIII, 02 Juni 2008
Cockpit sempit ala dragster

Bodi Torana yang aslinya pelat besi tebal digantikan bahan fiberglas. Begitu juga dengan interior dibuat terondol khas dragster.

Sebutlah single bucket seat, driver roll cage hingga sepatbor bagian belakang superlebar untuk menutupi ban Mickey Thompson slick tire berukuran 33 dengan lebar 15 inci!.

Tabloid OTOMOTIF Edisi 04: XVIII, 02 Juni 2008
Ban slick ‘gambot’ untuk mengantisipasi traksi liar

Sementara di kompartemen sebelah kiri driver teronggok panel kelistrikan hingga ke konsol tengah yang lengkap dengan tombol-tombol dan panel kontrol.

Tabloid OTOMOTIF Edisi 04: XVIII, 02 Juni 2008
Data spesifikasi modifikasi mesin Holden Torana 1974

Tabloid OTOMOTIF Edisi 04: XVIII, 02 Juni 2008
Data spesifikasi modifikasi mesin Holden Torana 1974

Tabloid OTOMOTIF Edisi 04: XVIII, 02 Juni 2008
Data spesifikasi modifikasi sasis Holden Torana 1974

Tabloid OTOMOTIF Edisi 04: XVIII, 02 Juni 2008
Data spesifikasi modifikasi sasis Holden Torana 1974