Berdiri 164 Tahun, GM Suntik Mati Holden di Australia dan Selandia Baru

Gayuh Satriyo Wibowo - Senin, 17 Februari 2020 | 19:44 WIB

Ilustrasi logo Holden (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Penjualan kendaraan roda empat di tahun 2019 cukup carut marut untuk beberapa perusahaan otomotif.

Tak luput General Motors (GM) yang menaungi Holden, Chevrolet, hingga Wuling.

Melalui siaran resminya, GM menyatakan akan menghentikan merek Holden di Australia dan Selandia Baru per 2021.

Mark Reuss, Presiden GM mengaku sayang untuk mematikan brand yang berkantor di Port Melbourne, Australia ini.

(Baca Juga: Setop Penjualan di Tahun Depan, General Motors Jamin Layanan Servis dan Suku Cadang Chevrolet Tetap Ada)

Steve Fecht
Presiden General Motors, Mark Reuss saat mengumumkan akan menginvestasikan pengembangan mobil listrik dan otonom

"Dalam tahap tertinggi perusahaan, kami menghormati warisan dan kontribusi dari Holden ke perusahaan dan untuk Australia dan Selandia Baru," ujarnya melalui siaran resmi, Minggu (16/2).

"Setelah mempertimbangkan berbagai opsi, kami memutuskan bahwa tidak bisa memprioritaskan investasi lebih lanjut dari semua pertimbangan lain di tengah industri global yang berubah cepat," tambahnya.

Reuss yakin, mereka masih memiliki kesempatan untuk mendapat keuntungan dari segmen specialty vehicle atau Special Purpose Vehicle (SPV).

Chairman dan CEO GM, Mary Barra juga merasakan hal yang sama.

(Baca Juga: Start Awal Tahun Oke, General Motors Indonesia Incar Penjualan Lebih Tokcer di Tahun Ini)