Kenalan Nih Sama Komunitas Trail Tawon Malang, Doyan Trabasan dan Buka Jalur Adventure Baru

Ruditya Yogi Wardana - Kamis, 9 Juli 2020 | 20:50 WIB

Kegiatan komunitas motor trail di Malang di sejumlah hutan dan perbukitan. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Bagi sobat yang punya hobi adventure naik motor trail dan berdomisili di Malang, Jawa Timur, mungkin komunitas satu ini bisa dilirik.

Dengan nama Trail Tawon, komunitas tersebut menjadi salah satu wadah penghobi motor trail yang juga bagian dari Super Adventure.

Anggota Komunitas Trail Tawon ini beragam, mulai dari personel TNI, pengusaha, hingga karyawan swasta.

Baca Juga: Sunmori Menambah Ilmu Ala Master Of Torque Riders Indonesia

Melansir Suryamalang.com, komunitas yang berdiri sejak 12 Januari 2015 ini diketahui rajin membuka jalur adventure baru di belantara hutan Malang serta pesisir Pantai Selatan.

"Jalur baru yang kami buka cukup banyak. Seperti Jalur Naga di Kawasan Bromo," ungkap Didik Prastya, Leader Komunitas Trail Tawon Malang yang dikutip GridOto.com dari Suryamalang.com, pada Kamis (09/07/2020).

Jalur tersebut menghubungkan wilayah Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Pancokusumo, Kabupaten Malang ke kawasan Gunung Pananjakan.

Jalur Naga di Kawasan Bromo itu sangat menantang dengan medan terjal yang bisa menguras tenaga saat mencoba melintasinya.

Baca Juga: Gelar Kopdar Kelima, YLCJ Bentuk Panitia Family Gathering dan Perkenalkan Member Baru

Didik pun menceritakan salah satu momen yang tidak bisa dilupakan oleh komunitasnya, yakni saat mereka harus mencangkul jalan ketika pertama kali membuka Jalur Naga.

Pembukaan jalur baru bukan sekadar menghubungkan satu lokasi ke lokasi lainnya, melainkan juga untuk menjadi tempat baru anggotanya melakukan adventure ria alias trabasan.

"Peminta di kegiatan ini usianya beragam. Bahkan ada yang sudah berusia 55 tahun, namun semangatnya masih tinggi," ujar Didik.

Kegiatan trabasan yang diadakan setiap akhir pekan ini punya penggemar yang loyal, karena biasa diikuti 10 hingga 15 anggota sekali jalan.

Baca Juga: Ducati Superbike Owners, Komunitas yang Membernya Doyan Pakai Helm Arai

Komunitas Trail Tawon Malan juga sering melakukan kegiatan tersebut bersama komunitas lain, seperti Upluk, Btrax dan klub-klub lainnya.

Saat akan melakukan trabasan, para peserta tentunya harus mempersiapkan motor yang mumpuni karena medan yang dilalui cukup berat.

Risiko cedera seperti patah tulang yang juga mengintai, karenanya butuh kehati-hatian dan kemampuan mumpuni.

Meski begitu, Didik menuturkan jika risiko yang akan dihadapi itu justru tidak membuat mereka kapok.

Malahan membuatnya semakin bersemangat, karena setelah sembuh langsung trabasan lagi.

Baca Juga: Komunitas Motoran Tugeder Touring Tipis-tipis Untuk Gelar Deklarasi, Daulat Bamsoet Jadi ‘Bapak’ Tugeder!

Ada beberapa tips yang diberikan oleh Leader Komunitas Tawon Malang ini untuk para penghobi yang sama ketika ingin terjun ke jalur off road.

"Pertama, jika akan 'nrabas' pastikan dulu kondisi ban. Jika cuaca hujan, pakai ban pacul trail. Kalau kering pakai ban standar," jelas Didik lagi.

Didik menambahkan, beberapa bagian motor juga dipastikan hrus tetap dalam kondisi kencang dan ukuran gear belakang bisa diperbesar.

Ternyata ada cerita unik dalam penamaan 'Tawon' pada komunitas ini, di mana salah satu anggota sempat disengat tawon.

Baca Juga: AKBP Ojo Ruslani, Antara Tantangan Pekerjaan dan Menaklukan Trail Tanjakan

"Saya juga kena sengat," cerita Didik.

Hal tersebut akhirnya membuat wadah penghobi motor trail ini diberi nama Komunitas Trail Tawon.

Artikel ini telah tayang di Suryamalang.com dengan judul Komunitas Trail Tawon Malang Suka Membuka Jalur Baru