Mengapa Nitrogen Banyak Dipakai untuk Mengisi Ban Mobil? Ini Alasannya

Radityo Herdianto - Jumat, 12 Juni 2020 | 08:00 WIB

Isi nitrogen di ban mobil (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Tekanan angin ban mobil isi nitrogen atau udara biasa, kalian pilih yang mana?

Jika dilihat, tempat pengisian tekanan angin ban mobil nitrogen di kota-kota besar Indonesia sudah cukup mudah ditemukan.

Bukan tanpa alasan, angin nitrogen mulai banyak dipilih sebagai isi angin ban mobil ternyata memiliki kelebihan.

"Nitrogen punya suhu yang lebih dingin dari oksigen, sehingga bisa meredam panas dari gesekan ban mobil saat melaju," buka Willy, pemilik bengkel spesialis Radja Basa, Lampung Selatan kepada GridOto.com.

Menurut Willy, titik didih gas nitrogen di -195 derajat celsius, jauh lebih rendah daripada angin biasa dengan kadar oksigen dengan titik didih -183 derajat celsius.

Radityo Herdianto
Ilustrasi. Blok Kembangan Ban Mobil

Baca Juga: Harganya Mahal, Lalu Bagaimana Cara Merawat Panel Carbon Fiber?

"Ban mobil jadi tidak mudah pecah karena panas yang berlebih bisa diredam angin nitrogen di dalamnya," sebut Willy.

Lanjut Willy, gas nitrogen juga punya sifat yang tidak terpengaruh panas (inert gas) sehingga tekanan angin lebih stabil dan konsisten.

"Bocor halus juga bisa dihindari karena molekul udara nitrogen berukuran lebih besar daripada angin biasa, udara tidak mudah keluar dari ban," tekan Willy.

"Kelebihan lain dari gas nitrogen yang jarang diketahui adalah massa jenis yang lebih ringan, nitrogen 0,8 gram/molekul dan angin biasa 1,14 gram molekul," tutur Willy.

Efeknya, tekanan angin di dalam ban mobil yang lebih ringan memudahkan ban untuk berputar sehingga berdampak langsung pada konsumsi BBM yang lebih irit.