Dampak Wabah Virus Corona, Penjualan Mobil di Eropa Jadi Menurun

Ruditya Yogi Wardana - Kamis, 26 Maret 2020 | 15:45 WIB

Perusahaan intelijen bisnis otomotif global, JATO Dynamics melaporkan penjualan mobil di Eropa pada bulan Februari 2020 menjadi yang terendah sejak 2015. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Wabah virus Corona benar-benar memberikan dampak terhadap industri otomotif dunia.

Para produsen otomotif terpaksa menutup sementara pabriknya demi mengurangi penyebaran virus Corona.

Tak hanya itu saja, banyak orang yang tidak memprioritaskan untuk membeli di saat virus Corona mewabah.

Dikutip GridOto.com dari Autoblog.com, mewabahnya virus Corona membuat penjualan mobil di Eropa mengalami penuruan.

(Baca Juga: Akibat Corona, Audio Plus Indonesia Tutup Dealer Sementara, Penjualan Ikut Menurun?)

Perusahaan intelijen bisnis otomotif global, JATO Dynamics melaporkan penjualan mobil di Eropa pada bulan Februari 2020 menjadi yang terendah sejak 2015.

Lebih detailnya, penjualan mobil di Eropa pada Februari 2020 tercatat sedikit lebih dari 1 juta unit.

Angka penjualan tersebut diaktakan menurun 7 persen apabila dibandingkan dengan Februari 2019.

Penurunan tersebut juga diperkirakan akan semakin memburuk di bulan Maret 2020.

(Baca Juga: Pandemi COVID-19 Pengaruhi Jumlah Pengunjung Dealer Toyota Karanganyar, Penjualannya Juga?)

"Situasinya memburuk dengan cepat di Eropa akibat regulasi yang kompleks, kurangnya produk mobil dan meningkatnya tekanan pada ekonomi," ujar Analis Global JATO Dynamics, Felipe Munoz.

Felipe menambahkan ketiga faktor itu mengurangi kepercayaan konsumen sehingga membuat penjualan menurun.

Satu-satunya kabar baik pada bulan Februari adalah penjualan mobil listrik terus meningkat hingga angka 135.500 unit.

Angka tersebut dikatakan meningkat sebanyak 80 persen dari penjualan mobil listrik di bulan Januari 2020.