Cara Menyikapi Pengguna Jalan yang Suka Serobot Jalur Lain Seenaknya

Dia Saputra - Senin, 4 November 2019 | 16:05 WIB

Ilustrasi berkendara yang benar di jalan raya, lengkap dengan perlengkapan berkendara yang lengkap seperti helm, jaket dan sarung tangan. (Dia Saputra - )

Namun kita harus selalu sigap dalam mengontrol kendaraan kita agar tetap stabil dan tidak menabrak.

"Poin kedua adalah tidak egois dalam menggunakan fasilitas umum. Kita harus menyadari bahwa di jalan raya, kita bisa mendapati segala jenis kepribadian seseorang," ungkapnya.

Astra Motor Jateng
Kenali kondisi dan situasi jalan dalam berkendara.

Oke menjelaskan, ada orang yang murah hati atau orang yang ikhlas mengalah untuk memberi jalan kepada pengguna jalan lainnya, namun juga ada yang pelit sehingga tidak mau mengalah.

Safety Riding Supervisor Astra Motor Jateng tersebut juga memberi saran, supaya kita menerapkan strategi prediksi bahaya, yaitu dengan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan.

(Baca Juga: Street Manners: Sering Melanggar Batas Kecepatan Berkendara, Gimana Sanksinya?)

"Jarak aman tersebut merupakan jarak yang sebaiknya diberikan untuk ruang pengereman. Sebaiknya, pengendara tidak memiliki selisih kecepatan lebih besar dari 10 km/jam dengan kendaraan sekitar yang bergerak searah," ungkap Oke.

Supaya aman dalam berkendara memang kita harus memperhatikan hal-hal semacam ini, dan mengenali bagaimana cara menghadapi masalah yang sering terjadi ini.

Nah, bagaimana sob? terlebih lagi memasuki musim hujan di beberapa wilayah Indonesia pasti ada aja pengendara yang suka berhenti mendadak dan menepi saat air hujan mulai turun.

Oleh sebabnya pastikan kita selalu menjaga jarak aman dalam berkendara.