Tes Lengkap Suzuki Jimny, Evolusi Terbaru SUV Kompak Jagoan Off-road

Trybowo Laksono - Jumat, 1 November 2019 | 09:00 WIB

Suzuki Jimny 2019 (Trybowo Laksono - )


Dibanding Jimny Wide, suspensi Jimny baru sudah lebih lembut. Menghadapi speedbump atau lubang di jalan, guncangan yang muncul sudah lebih tenang.

Kendati sasisnya kini diset lebih kaku, namun karakter suspensi yang lembut membuat Jimny semakin nyaman untuk dipakai sebagai transporter harian di jalur perkotaan.

Tapi tetap, jika dibanding SUV 1.500 cc lain yang banyak beredar di Indonesia seperti Honda HR-V, Renault Duster, atau Toyota Rush, bantingan Jimny masih lebih keras.

Di sektor transmisi, unit otomatis konvensional 4 percepatannya bekerja wajar tanpa komplain.

Belum ada mode manual, tapi itu tak masalah karena pergantian giginya halus dan dapat diandalkan.

Rianto Prasetyo
Transmisi menggunakan matik hidraulis 4 percepatan

Masalah datang dari dengung transmisi yang muncul saat mobil melaju.

Suara ini datang dari bawah, dan karakter dengungnya mirip dengan sistem transmisi Toyota Avanza.

Bagi mereka yang terbiasa dengan SUV modern, dengung ini mungkin akan menggangu. Namun bagi pecinta Jimny lintas generasi, hal ini bukan masalah karena toh Jimny JB74 ini sudah lebih nyaman dari pendahulunya.

Baca Juga: Pasang Winch Jeep Ke Suzuki Jimny Lawas, Ini Rahasianya Ubahannya

Karena suspensi diset empuk, maka berpadu ground clearance tinggi (210 mm), Jimny mudah limbung saat membelok cepat.

Membelok di kecepatan lebih dari 50 km/jam maka body roll mudah muncul.

Tampaknya kaki-kaki 3 link solid axle lebih dipersiapkan untuk ber-off-road ria ketimbang zig-zag kencang di aspal.

Itu sebab kami begitu menikmati pengujian di medan off-road.