Asuransi Kendaraan Belum Jadi Prioritas Pemilik, Hanya Manfaatkan Paket Leasing

Naufal Shafly - Minggu, 22 September 2019 | 15:34 WIB

Ilustrasi pembelian Asuransi Astra (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Asuransi bisa dikatakan merupakan hal penting dalam perlindungan kendaraan.

Tetapi, di Indonesia layanan asuransi masih belum terlalu diprioritaskan oleh pemilik kendaraan.

Kebanyakan konsumen hanya memakai asuransi yang 'menempel' dalam leasing ketika mengangsur kendaraan.

Sedangkan, konsumen yang membeli kendaraan secara cash cenderung mengabaikan layanan asuransi.

(Baca Juga: Asuransi Astra Masih 'Mikir-mikir' untuk Layani Konsumen Mobil Listrik)

Hal ini juga dikeluhkan oleh Rudy Chen, CEO Asuransi Astra, yang menyebut konsumen masih belum aware dengan layanan asuransi.

"Boleh dibilang sekarang pasarnya pasar kredit ya. Karena seperti yang pernah saya sampaikan juga, orang berpikir kalau beli asuransi apa sih yang bisa saya dapat?" ucap Rudy saat ditemui beberapa waktu lalu.

Ia menilai, membeli asuransi berbeda dari membeli kendaraan atau barang lainnya yang memiliki wujud.

Sehingga, konsumen cenderung mengabaikan layanan asuransi, yang sebenarnya menurut Rudy adalah hal penting.

(Baca Juga: Soal Asuransi Kendaraan Listrik, Astra: Terlalu Cepat Berbicara Ini)

"Misalnya orang kredit kendaraan, itu kan langsung bisa bawa motor atau mobilnya, langsung bisa dirasakan wujudnya," kata Rudy.

"Kalau asuransi kan gak gitu, ini bawa mobil hati-hati aja, kalo nabrak baru deh, oh ya kenapa nggak pakai asuransi," ucapnya.

Ia menilai pemikiran tersebut membuat konsumen tidak memprioritaskan asuransi.

Dari keseluruhan konsumen Asuransi Astra, pembeli lewat leasing persentasinya mencapai 60-70 persen, sedangkan yang membeli secara mandiri (tanpa leasing) hanya sekitar 30-40 persen.

"Kalau beli cash, kan gak ada kewajiban nih. Untuk (konsumen) menengah ke atas kebanyakan asuransi, kalau yang menengah ke bawah itu masih mikir-mikir," tutupnya.