Penjualan Turun, Begini Strategi Volvo Trucks Menghadapinya

Wisnu Andebar - Sabtu, 21 September 2019 | 14:15 WIB

Salah satu unit truck dari Volvo Truck untuk ditest fitur Volvo Dynamic Steering-nya di kawasan Sentul, Jawa Barat (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Anjloknya harga batu bara berdampak pada penjualan PT Wahana Inti Selaras sebagai distributor truk Volvo di Indonesia.

Akibatnya demand atau permintaan truk Volvo yang 90 persen penjualannya ada pada truk off-road untuk area pertambangan di Kalimantan menurun.

Begitu juga di wilayah lainnya seperti Sumatera, Nusa Tenggara, Papua, dan Jawa.

(Baca Juga: Menyongsong Regulasi Kendaraan Listrik, Volvo Siapkan Truk dan Bus Listrik Tahun 2020?)

Menanggapi hal itu, Bambang Prijono selaku CEO PT Wahana Inti Selaras mengungkapkan beberapa strategi untuk menghadapi penurunan penjualan ini.

"Kami mencoba masuk ke market lain seperti truk untuk on-road, kami berharap dengan adanya Tol Trans Jawa, market bisa tumbuh," ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Selain itu, lanjut dia, juga terus memberikan after sales yang bagus.

(Baca Juga: Wuih! Volvo Kebanjiran Order Truk di Tengah Pasar Kendaraan Niaga yang Lesu)

"Supaya nanti ketika kondisi membaik, customer tetap menggunakan truk Volvo," katanya.

Ia memprediksi, penjualan truk Volvo tahun 2019 akan mengalami penurunan dengan pencapaian 1.500 hingga 1.800 unit saja.

Sedangkan tahun lalu, penjualan mencapai angka 2.400 unit, yang didominasi Volvo FH16.