Tiga Hal Ini Sering Jadi Penyebab Laka Lantas di Indonesia, Yuk Simak Cara Antisipasinya!

Latifa Alfira Ulya - Selasa, 20 Agustus 2019 | 15:34 WIB

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas (Latifa Alfira Ulya - )

- Menyalip juga harus dalam kondisi jalan yang kosong, jangan lupa nyalakan sein kanan untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan atau di belakang.

- Jika diperlukan, bisa juga mengedipkan lampu depan untuk memberikan isyarat pada kendaraan di depan yang hendak didahului.

- Lakukan prosedur menyalip dengan pengaturan kecepatan serta akselerasi yang tepat dan halus.

- Jika marka jalan menunjukkan garis putus-putus, maka diperbolehkan menyalip. Sebaliknya jika marka menunjukkan garis lurus berarti kamu dilarang menyalip.

3. Rem Mobil Blong

Kecelakaan karena rem mobil blong ini biasanya karena para pengemudi tidak mengecek kondisi rem sebelum perjalanan.

(Baca Juga: Truk Jungkit Bermuatan Batu Alami Rem Blong, Timbun Sebuah Skutik Bersama Dua Wanita)

Ada beberapa hal yang harus kamu lakukan ketika mobilmu mengalami rem blong:

- Pertama, usahakan tetap tenang dan jangan panik.

- Pastikan lagi fungsi rem dengan cara menginjak pedal rem beberapa kali.

- Untuk memaksa menghambat laju mobil, pindahkan ke transmisi terendah, namun harus tetap secara berurutan.

- Jika memungkinkan, gesekkan mobil ke tembok, tebing, atau pohon terdekat, namun jangan ditabrakkan secara frontal.

- Jika ada, arahkan mobil ke tumpukan pasir yang sengaja disediakan untuk kendaraan rem blong (buffer zone) yang biasanya ada di jalan turunan curam.

- Hal yang tidak kalah penting, jangan lupa mengganti kampas rem jika sudah dirasa aus.

- Rutinlah melakukan pemeriksaan rem berkala setiap enam bulan sekali atau setiap sepuluh ribu kilometer.