Ini Lho Jalan 'Tercantik' di Sumatera Utara, Dari Tahun 1980 Sampai Sekarang Belum Layak Dilalui

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 13 Desember 2018 | 16:53 WIB

Jalan tercantik di Sumatera Utara (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Mendengar kata ruas jalan tercantik di Sumatera Utara mungkin akan terpikir jalanan yang mulus atau punya pemandangan bagus, tapi berhubung ada tanda petik, justru sebaliknya.

Ruas jalan Batugajah Sion Julu Humbang Hasindutan - Batas Pakpak Bharat dari dulu dibangun hingga 73 tahun Indonesia merdeka tetap belum layak untuk dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Menjelang musim mudik akhir tahun sangat lumrah ketika perhatian warga tertuju kepada sarana dan prasarana transportasi.

Hal itu juga menjadi perbincangan hangat di media sosial bagi putra-putri daerah Parlilitan, khusunya perantau dari Desa Sionom Hudon, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Baca Juga : Terungkap Masih Ada 18.000 Km Jalan Rusak di Jawa Barat, Ada yang Puluhan Tahun Tak Pernah Diperbaiki

Ruas jalan ini hanya sepanjang 7 KM dari Batugajah, Desa Sion Julu hingga ke Perbatasan Pakpak Bharat.

Bahkan, karena kecewanya, mereka pun sampai menyebutnya sebagai ruas jalan "tercantik" di Sumatera Utara. 

Jalan di Delleng Simpon (Gunung Simpon) ini merupakan urat nadi kehidupan masyarakat di wilayah kedua kabupaten yang bertetangga tersebut.

Ruas jalan perbatasan di dua Kabupaten ini pertama kali dibangun oleh masa Panglima ABRI (Pangab) kala itu, Leonardus Benyamin Moerdani (LB Moerdani) pada tahun 1980-an.

Itu pun hanya sebatas penyusunan batu kerikil saja tanpa pengaspalan.

Baca Juga : Jalanan Licin Malah Ngajak Balapan, Isuzu Elf Berakhir 'Cium' Mitsubishi Galant Sampai Dower

Jika dijalani sepeda motor maka batu-batu kerikilnya akan berserakan. Apalagi direm, ban mobil akan tetap jalan dan tergelincir. 

Tentu, perbaikan jalan itu sangat penting dalam dunia usaha pengembangan kehidupan masyarakat Kecamatan Parlilitan, Kecamatan Tarabintang, Kecamatan Pakkat dengan masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat.

"Jalan lintas ini mempunyai peranan penting  untuk mewujudkan sasaran pembangunan seperti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi, dan perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar S Tumanggor S,Ag.

Tokoh agama dan pemerhati budaya ini menjelaskan, bahwa pembangunan jalan ini sangat penting dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat atas angkutan barang dan jasa (orang) yang aman, nyaman, dan berdaya guna benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.

Baca Juga : Jalan Rusak Tapi Tak Ada Tanda, Bisa Segini Dendanya

Kecamatan Parlilitan dan Kecamatan Tarabintang, dan Kecamatan Pakkat dikenal sebagai penghasil kemenyan dan penghasil tanaman hutan lainnya seperti Kopi, Karet, Durian, Petai, Jengkol, dan lain-lainnya.

Namun, hasil-hasil tersebut sulit dipasarkan karena prasarana jalan hingga transportasi yang kurang mendukung. 

Membawa hasil pertanian ke pasar masih identik dengan pikul dan berjalan kaki hingga puluhan kilo meter. 

Dari aspek wisata, gugusan pegunungan, lembah-lembah, dan sungai-sungai yang ada di wilayah Parlilitan dan Tarabintang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan pencinta alam, seperti arung jeram dan pendaki gunung.

Baca Juga : Jalan Rusak Dibiarkan, Masyarakat Bisa Tuntut Pemerintah

Selain gugusan pegunungan, lembah dan sungai, di Kecamatan Parlilitan, terkenal pula di Desa Sionom Hudon Timur, Pearaja markas Sisingamangaraja, Makam Putri Lopian dan Panglima Sisingamangaraja.

Dari aspek lingkungan, keberadaan jalan ini amat diperlukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Dari aspek politik, keberadaan jalan ini pun menghubungkan dan mengikat kembali antardaerah yang selama ini terisolir.

Lingkungan yang asri dan dikelilingi hutan pegunungan yang masih terjaga.

"Kami sangat berharap kiranya pihak Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara dapat membangun jalan ini dan Dinas PUPR Kabupaten Humbang Hasundutan senantiasa mengusulkan pembangungan ruas ajalan tersebut sehingga semakin terwujud sasaran pembangunan seperti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi, dan perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Inilah Jalan 'Tercantik' di Sumut, Ruas Jalan Batugajah Humbahas - Batas Pakpak Bharat

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Yaelah tong, biar apasih? Yuk baca berita otomotif lainnya di GridOto.com (klik link di bio) #ugalugalan #freestyle #lalulintas #gridoto #otomotif #otomania #motorplus #jip #otomotifweekly #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridOto (@gridoto) pada