Agak Terlambat, Suzuki Perkuat Layanan Purnajual dengan Bengkel Body and Paint

Rizky Septian - Jumat, 3 Agustus 2018 | 20:00 WIB

(Ki-Ka) Herli Barlian (Section Head of Body and Paint PT SIS), Riecky Patrayudha (Head of Service 4W, 2W & Marine PT SIS) dan Totok Yulianto (Section Head of 4W Service PT SIS) (Rizky Septian - )

“Untuk sistem pengelasannya, bengkel Suzuki body and paint menggunakan peralatan Spot Welding, Co2 Welding dan Washer Welding, guna mendapatkan hasil pengelasan yang sempurna, dan tidak menyebabkan kerusakan struktur ataupun kerusakan pada panel lainnya,” papar Herli.

Sementara itu untuk teknik pengecatan, lanjut Harli, Suzuki body and paint menggunakan bantuan komputer dan dikerjakan oleh tinter yang sangat berpengalaman.

(BACA JUGA: Langsung Beli Tiga, Ananda Omesh Jadi Pembeli Pertama Honda Super Cub C125)

Sehingga, diperoleh hasil warna yang akurat sesuai dengan keinginan konsumen.

Rizky
(Memakai batik) Herli Barlian (Section Head of Body and Paint PT SIS), Riecky Patrayudha (Head of Service 4W, 2W & Marine PT SIS) dan Totok Yulianto (Section Head of 4W Service PT SIS)

“Catnya menggunakan pabrikan cat standar dan mutu terbaik sehingga dapat memberikan tampilan warna terbaik bagi kendaraan konsumen,” katanya.

“Di samping itu, spray booth terdiri dari ruangan pengecatan kedap debu yang menjaga daya tahan cat dan bebas bercak,” sambungnya.

Sejak pertama kali didirikan pada 2015, bengkel Suzuki body and paint kini sudah tersedia di 20 titik di Indonesia.

Meliputi Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, Bali, Lombok, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang mengakomodasi total 4.500 unit per bulan.

(BACA JUGA: Marc Marquez Ungkap Kesalahan Terbesarnya di MotoGP)

Ke depannya, Suzuki body and paint memiliki visi untuk mengedepankan penggunaan water based system dan area coverage di seluruh provinsi di Indonesia.

“Tahun 2020, kami punya target total 46 bengkel terstandardisasi telah berdiri dan mampu menampung unit entry hingga 8.000 unit per bulan,” pungkas Herli.