GridOto.com - Seksi 1 dan 2 Tol Palembang-Betung (Kramasan-Pangkalan Balai) menyeberangi Sungai Musi sepanjang 380 meter.
Untuk rintangan ini, PT Hutama Karya (Persero) menggunakan metode 'Box Balance Cantilever'.
"Melintasi Sungai Musi menjadi tantangan tersendiri, baik dari sisi teknis maupun keselamatan," kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya, Mardiansyah dalam keterangannya, (24/11/25) mengutip Kompas.com.
Menurut Mardiansyah, jalan tol ini tidak hanya melintasi sungai besar, tetapi juga area vital aktivitas logistik masyarakat.
Lebih lanjut, Mardiansyah menjelaskan mengenai metode Box Balance Cantilever tersebut.
Ia memaparkan, metode ini memungkinkan struktur jembatan dibangun secara bertahap dari dua sisi yang saling mengimbangi.
Setiap bagian dicor segmen demi segmen hingga kedua bentang bertemu presisi di tengah, sehingga struktur seolah tumbuh ke arah tengah dan ketika kedua ujung bentang bertemu, barulah terbentuk satu kesatuan struktur yang kokoh dan presisi.
Baca Juga: Rasa Penasaran Terjawab, Biaya Bangun Tiap Satu Kilometer Jalan Tol Butuh Biaya Segede Ini
Selain memberikan stabilitas struktur, metode ini memastikan aktivitas lalu lintas di Sungai Musi tetap berjalan aman dan tidak terganggu.
Pendekatan tersebut dipilih untuk meminimalkan gangguan terhadap aktivitas masyarakat dan arus logistik yang melintasi Sungai Musi.
"Dengan metode ini, kami memastikan lalu lintas sungai tetap berjalan normal, sekaligus menjaga keamanan pekerja dan lingkungan sekitar proyek," tambahnya.
Hingga akhir Oktober 2025, progres pembangunan kedua seksi tersebut telah mencapai 85,74 persen.
Ruas ini akan menjadi penghubung penting antara Gerbang Tol (GT) Kramasan dan GT Pangkalan Balai, sekaligus memperkuat konektivitas di Sumatera Selatan.
Sebagai info, tol Palembang-Betung memiliki panjang total 70,19 kilometer yang terbagi ke dalam tiga seksi, yakni:
1. Seksi 1 Palembang–Rengas (22,50 kilometer),
2. Seksi 2 Rengas–Pangkalan Balai (33 kilometer), dan
3. Seksi 3 Pangkalan Balai–Betung (14,69 kilometer).
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR