Baca Juga: QJMotor Bicara Proyeksi Produk Baru, Siapkan 4 Model di 2026
Selain mendukung efisiensi produksi, fasilitas tersebut juga diharapkan membuka ruang pengembangan produk dan teknologi ke depan.
“Tentunya kami berharap pabrik ini cepat selesai, karena akan banyak hal yang terjadi kalau kami sudah punya pabrik dengan berbagai fasilitas yang mendukung proses produksi,” lanjutnya.
Untuk tahap awal, QJMotor Indonesia telah menyiapkan lahan seluas 14 ribu meter persegi.
Pabrik ini tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga diproyeksikan menjadi basis produksi QJMotor untuk kawasan Asia Tenggara.
Terkait dampak produksi lokal terhadap harga, QJMotor Indonesia membuka peluang adanya penyesuaian strategi, termasuk pada produk-produk yang nantinya dirakit di dalam negeri.
“Pastinya akan ada strategi ya. Bisa jadi di teknologinya, bisa juga untuk hal yang lain. Kami ingin memperlebar market dan memberikan teknologi yang lebih canggih dibanding produk sebelumnya,” ungkapnya.
Saat ini, QJMotor Indonesia sudah memiliki beberapa model bermesin 250 cc yang berpotensi masuk jalur CKD, seperti skuter matik maxi Fort 250 yang tersedia dalam versi standar dan ADV.
Lalu cruiser SRV 250 yang hadir dalam pilihan transmisi manual maupun AMT semi-otomatis.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR