Jalur Kereta Api Rawan Bencana: PT Kereta Api Indonesia (KAI) bahkan telah memantau setidaknya 177 titik jalur rawan longsor dan banjir menjelang Nataru 2026, yang terdiri dari 110 lokasi di Pulau Jawa dan 67 lokasi di Sumatera.
Ini mengindikasikan bahwa jalur transportasi darat secara umum, termasuk jalur mobil, akan menghadapi risiko serupa.
Wilayah Lain dengan Cuaca Ekstrem: Potensi hujan lebat dan angin kencang juga diprediksi akan terjadi di wilayah lain seperti Nusa Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Bengkulu, Kalimantan Selatan, hingga Papua, meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor.
Imbauan Khusus Bagi Pengguna Mobil:
Korlantas Polri mengingatkan agar para pelancong yang menggunakan mobil untuk Nataru 2026 mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem ini.
Periksa Rute Perjalanan: Selalu perbarui informasi mengenai kondisi jalan di rute yang akan dilalui. Jika ada laporan banjir atau longsor, segera cari jalur alternatif atau tunda perjalanan.
Siapkan Kondisi Mobil: Pastikan mesin, rem, lampu, dan terutama ban mobil dalam kondisi prima untuk menghadapi jalanan licin dan genangan air. Bawa peralatan darurat seperti dongkrak dan tali derek.
Hindari Melintas Banjir Tinggi: Jangan paksakan mobil melintas di genangan air yang tingginya sudah melebihi batas aman ban atau knalpot mobil Anda. Banjir yang tinggi dapat merusak mesin (water hammer) dan sistem kelistrikan mobil.
Waspada Longsor: Kurangi kecepatan dan hindari berhenti di dekat tebing atau lereng curam, terutama saat atau setelah hujan deras di jalur pegunungan seperti Puncak Bogor atau jalur lintas Sumatera dan Jawa.
Jaga Kesehatan dan Fokus: Cuaca buruk seringkali memperburuk kondisi lalu lintas. Pastikan pengemudi dalam kondisi fit dan tidak memaksakan diri berkendara saat lelah.
Pemerintah meminta masyarakat yang berlibur untuk mengutamakan keselamatan dan mengikuti semua peringatan serta arahan dari petugas di lapangan.
Mendagri Tito Karnavian juga telah meminta Pemerintah Daerah untuk memperkuat sinergi dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi selama periode Nataru 2026.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR