GridOto.com - Kehadiran BYD di Indonesia sejak 2024 perlahan tapi pasti mulai mengubah peta persaingan pasar mobil baru nasional.
Merek asal China tersebut datang dengan pendekatan berbeda, mengandalkan jajaran kendaraan listrik berteknologi tinggi dan harga kompetitif, yang langsung mendapat respons positif dari konsumen Tanah Air.
Memulai kiprahnya pada Januari 2024, BYD baru mendistribusikan unit ke jaringan dealer pada Juni di tahun yang sama.
Sebulan berselang, tepatnya pada Juli 2024 pengiriman mobil ke tangan konsumen mulai berjalan.
Dalam waktu relatif singkat, BYD mampu mencatatkan wholesales sebanyak 15.429 unit sepanjang Juni–Desember 2024.
Dari sisi penjualan ritel, BYD membukukan 13.964 unit pada periode Juli–Desember 2024, yang mengantarkannya ke posisi ke-11 merek mobil terlaris di Indonesia pada 2024.
Memasuki 2025, langkah BYD kian agresif dan berdampak langsung pada struktur persaingan industri otomotif nasional.
Data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan dominasi lima merek besar asal Jepang mulai tergerus.
Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki secara kolektif mencatatkan wholesales 515.916 unit sepanjang Januari–November 2025, turun dari 624.470 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya, atau terkoreksi sekitar 17,3 persen secara tahunan.
Baca Juga: Hasil Tes Tabrak BYD Atto 1 Sudah Keluar, Nilainya Bikin Tercengang
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR