GridOto.com- Nasib malang dialami konsumen bernama Tri Hartanto.
Warga Solo, Jawa Tengah ini mengaku telah membayar Rp 65,5 juta untuk pembelian motor QJMotor tipe SRV 250 AMT, pada 28 Juli 2025 lalu.
Namun hingga hari ini, motor yang didambakannya belum juga dikirim.
"Saya sudah melakukan berbagai hal, namun dari pihak QJMotor Solo tidak ada respon sama sekali," keluh Tanto.
Ia bercerita mengenai kejadian ini, ketertarikan membeli motor China ini diawali saat ada peluncuran dan test ride di wilayah Colomadu, Jawa Tengah pada Mei 2025.
"Waktu itu saya juga ikut tes motor tersebut dan tertarik. Saya isi data pribadi sebagai niatan untuk membeli," sebut Tanto yang dikontak GridOto.com melalui sambungan telepon.
Setelah itu, ia membulatkan tekad membeli di dealer resmi QJMotor, Super Biker yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah.
"Saya bayar 2 kali, Senin (28/7) sebesar Rp 50 juta dan pelunasan esoknya Rp 15,5 juta," jelas warga Wonokarto, Solo ini.
Baca Juga: Pabrik QJ Motor di Cikarang Jadi yang Pertama di Luar Cina, Produksi Model Ini
Pihak Super Biker menjanjikan untuk melakukan pengiriman pada Agustus atau sebulan setelah pelunasan.
"Pada akhir Agustus saya kontak owner Super Biker, Robby dan diterima ananya. Ia menjelaskan akan segera mengirimkan," jelas Tanto.
Namun, pada Oktober 2025, si anak pemilik mengabarkan ayahnya stroke dan koma, saat itu ada di rumah sakit.
"Hingga akhir Oktober tidak ada kejelasan," bilangnya.
Akhirnya, Tanto mencari informasi melalui sosial media dan mendapatkan kontak APM QJMotor.
"Dari kontak tersebut diarahkan ke area manager Jawa Tengah dan bisa berkomunikasi," ungkap Tanto.
Hal yang membuat Tanto shock yakni informasi dari area manager yang menjelaskan Super Biker sudah bukan dealer resmi QJMotor sejak Agustus 2025.
"Saya gak tau ada permasalahan apa antara dealer dan QJMotor pusat. Tapi saya kan membayar pada Juli 2025 dimana saat itu Super Biker masih sebagai dealer resmi QJ Motor," bilangnya.
Pada November, Tanto melakukan meeting dengan pihak QJMotor dan dikatakan akan dicarikan solusi.
"Yang saya tuntut kepada QJMotor segera kirim unit atau kembalikan uang saya. Meski dealer sudah putus, namun kan dealer perpanjangan APM," bilangnya.
Ia juga baru tahu bahwa kasus ini juga bukan hanya menimpa dirinya.
Ada korban lain yang membeli QJMotor Libero dengan harga RP 75,5 juta mengalami nasib yang sama.
"Konsumennya orang Brebes," jelas Tanto.
Terakhir, Kamis (11/12) kemarin pihak QJMotor menghubungi dirinya dan mengabarkan kalau mereka belum ada solusi nyata.
"Pihak QJMotor sedang proses laporan polisi secara hukum. Mereka masih bersikeras kalau kasus ini murni kesalahan dealer solo," jelas Tanto.
GridOto.com sendiri sudah berupaya menghubungi QJMotor melalui pesan Whatsapp, namun hingga tulisan ini diturunkan belum ada tanggapannya.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR