GridOto.com - Liburan akhir tahun 2025 sudah di depan mata. Siapkan segalanya dengan baik.
Termasuk info-info mengenai daerah yang akan dituju, tak terkecuali biaya sewa kendaraan di sana.
Jika ingin ke pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak ada penerbangan langsung dari Jakarta menuju Pulau Sumba.
Perlu transit naik pesawat perintis menuju Bandara Internasional Umbu Mehang Kunda.
Melansir Kompas.com, saat melakukan perjalanan ke Pulau Sumba, (25/11/225) kemarin, mengambil penerbangan ke Bandara Internasional Praya Lombok, lalu melanjutkan penerbangan naik pesawat perintis ke Bandara Umbu Mehang Kunda, di Waingapu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di Bandara Umbu Mehang Kunda, beberapa maskapai yang menyediakan pesawat perintis ke Waingapu yaitu Susi Air dan Wings Air.
Lalu setelah sampai di pulau Sumba, ada beberapa persewaan kendaraan yang bisa dipilih.
Baca Juga: Siap-siap Mudik Nataru, Ini Daftar Harga Sewa Avanza, Innova Sampai Brio
Sebab pulau Sumba termasuk destinasi yang belum sepenuhnya terintegrasi transportasi umum
Maka sangat disarankan untuk sewa motor atau mobil untuk berkeliling.
Berdasarkan pengalaman Kompas.com berkunjung ke Pulau Sumba, tepatnya di Sumba Timur, (27/11/25), jarak antara tempat wisata di sana cukup jauh.
Contohnya, untuk menuju spot sunrise di Bukit Tanarara, waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 1 jam 35 menit dari Bandara Umbu Mehang Kunda, di Waingapu.
Lantas berapa bujet sewa kendaraan untuk liburan keliling Sumba?
Hendra, salah satu pengemudi mobil rental di sana mengatakan, tarif sewa motor di Sumba, khususnya di Sumba Timur berkisar mulai dari Rp 150.000 per hari.
"Kalau untuk sewa sepeda motor tipe PCX, harganya sekitar Rp 350.000 per hari," kata Hendra, (27/11/25).
Baca Juga: Banyak Dipakai Turis, Ini Sisi Mengerikan Rental Mobil di Bali
Sementara itu, untuk sewa mobil, harganya mulai dari Rp 900.000.
Tarif tersebut sudah termasuk sopir (tidak lepas kunci) dan biaya bahan bakar mobil.
"Kalau sewa mobil, di sini biasanya jarang yang sistem lepas kunci. Kebanyakan dengan sopirnya, karena banyak yang tidak paham medan di sini," papar Hendra.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR