Baca Juga: Tambal Ban Tubless, Berikut Cara Yang Aman Selain ditusuk Dari Luar
Sebelum menjadi tkang tambal ban, banyak pekerjaan yang sudah ia coba.
Mulai buruh pabrik plastik dan sparepart bahkan sempat berjualan nasi.
Tapi tak bertahan lama karena suaminya mengalami kecelakaan kerja karena terkena ledakan saat menambal ban truk.
Satu tulang lengan tangannya patah, sehingga Aisyah rela menggantikan pekerjaan berat suaminya.
“Saya bertekad bareng-bareng sama suami. Bekerja bareng-bareng demi impian di kampung,” tekadnya melanir Kompas.com.
Pendapatan tak tentu dari hasil tambal ban truk tidak hanya untuk menghidupi kelima anaknya dan orangtua di kampung.
Tetapi sebagian disisihkan untuk membayar cicilan pinjaman di bank.
“Untungnya, saya suami dan anak-anaknya itu gak pernah ada target apa-apa. Gak pengin beli barang-barang yang mungkin orang pengin. Gak maksa intinya, kami hidup apa adanya aja, bersyukur,” tuturnya.
Baca Juga: Pantesan, Ini Fungsi Kertas Alumunium Bungkus Rokok Saat Tambal Ban Press
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR