GridOto.com - Viral video sopir Mitsubishi Pajero Sport nopol B 1419 NCR ngamuk di tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Bahkan pria bertubuh gempal itu ngaku sebagai Polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dan mengancam menembak seorang sopir truk.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @popfmindonesia, ciri pria sopir Pajero Sport tersebut berkaus cokelat menggunakan Mitsubishi PajeroSport berwarna silver berpelat B 1419 NCR.
Pengunggah video menyebutkan, pria tersebut gagal menyalip sebuah truk lalu meminta sang sopir truk untuk menepi.
"Pria itu disebut mengaku pejabat (Polisi,-red) dan mengancam akan menembak. Diduga sopir truk tersebut mengaku ditahan hingga satu jam hingga lalu lintas sempat tersendat," tulis pengunggah video, dikutip, (1/12/25).
Dari dalam truk, perekam video mengatakan Ia sempat diancam akan ditembak oleh pria tersebut.
Terdengar juga suara temannya yang mengajurkan agar ia mengambil foto pria itu.
Baca Juga: Gak Ada SIM dan STNK Ngaku Saudara Kombes, Dik Intan Malu Sendiri Atas Ulah Bapaknya
"Ini saya videoin. Diadang nih saya, mau ditembak katanya. Udah jelas-jelas dia yang salah. Dia ambil kiri, sudah salah malah ngancem-ngancem mau nembak ini,"ujar perekam video.
Sayangnya, pengunggah maupun perekam video tidak menjelaskan secara detail kapan dan di mana kejadian tersebut berlangsung.
Sehubungan dengan video tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, video tersebut diambil di wilayah Karawang, Jawa Barat, tepatnya di KM 49 tol Jakarta-Cikampek (Japek).
"Lokasinya masuk Polres Kawarang dan jalur Korlantas Polri," kata Budi saat dikonfirmasi, (1/12/25) menukil Kompas.com.
Kepala Unit PJR Cikampek, AKP Sandy Titah Nugraha, mengatakan, pihaknya akan memeriksa rekaman kamera pengawas terlebih dahulu.
"Sedang saya telusuri. Saya cek dulu, karena kami harus membuka CCTV," jelasnya dihubungi terpisah.
Pasalnya, dalam video yang beredar tidak terdengar secara jelas adanya ancaman dari pria tersebut.
Baca Juga: Perkara Klakson, Sopir Pajero Sport Berlagak Koboi Pamer Pistol dan Ngaku Aparat
Senjata api pun tidak terlihat di sekitar lokasi kejadian.
Oleh karena itu, pihak kepolisian akan melakukan verifikasi lebih lanjut terhadap informasi yang tersebar.
"Kalau di narasinya kan tidak ada bentuk pengancaman, hanya narasi dari video yang menyampaikan seperti itu. Nanti hasil segala macam akan kita sampaikan kembali,” jelas dia.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR