GridOto.com- Meski secara data terlihat adanya penurunan penjualan LCGC, namun pelaku industri berasumsi penurunan bukan karena adanya segmen baru EV murah.
“Memang benar, ada rentang harga yang sama antara keduanya, tapi karakter konsumen keduanya berbeda,” ungkap Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Direktur Corporate Communication PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Menurut Sri Agung, fenomena EV terjangkau memang menarik. Kendaraan EV dipilih konsumen yang siap beradaptasi dengan teknologi dan gaya hidup baru. “Dan saat ini sekitar 70 persen, produk EV masih didominasi area Jakarta dan sekitarnya,” kata Sri Agung.
Makanya, ia beranggapan, meski harganya di range yang sama, karakter pembelinya pasti berbeda. “Keduanya memiliki peran positif masing-masing dalam perkembangan industri otomotif nasional,” jelasnya.
“LCGC Daihatsu sejak 2013 sudah dimiliki lebih dari 750 ribu pelangganan, khususnya sebagai mobil pertama bagi banyak keluarga Indonesia dari kota besar hingga pelosok, karena mereka sangat melihat LCGC itu efisien, terjangkau, mudah dirawat, dan hal terpenting memiliki harga jual kembali yang sangat baik,” jelasnya.
Sementara, pada mobil EV karakter konsumen yang siap beradaptasi dengan teknologi dan gaya hidup baru. Jadi, bukan merupakan segmen dari LCGC.
Penurunan daya beli terutama di kalangan consumer first buyer ditenggarai menjadi salah satu penyebab mobil LCGC cenderung stagnan penjualannya.
Berdasarkan data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar LCGC tumbuh tipis bulan lalu.
Pada bulan ke-10 tahun ini, total penjualan LCGC mencapai 8.505 unit, naik sekitar 9 persen dari raihan di September 2025 yang hanya 7.795 unit.
Baca Juga: Meski Naik di Oktober 2025, Tapi Pasar LCGC Masih Ambles Cukup Dalam
Meski begitu, jika dibandingkan pencapaian Oktober 2024 angkanya ambles 42 persen.
Sebagai perbandingan, di Oktober 2024 penjualan LCGC mencapai 14.765 unit.
Jika ditotal, penjualan LCGC sepanjang Januari–Oktober 2025 mencapai 97.556 unit.
Angka itu turun cukup dalam yakni sekitar 34,8 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 149.583 unit.
Di tengah tekanan pasar tersebut, Toyota Calya tampil sebagai model terlaris di Oktober 2025 dengan catatan 3.057 unit.
Posisi kedua ditempati Honda Brio Satya dengan 2.021 unit.
Sementara Daihatsu Sigra harus puas berada di posisi ketiga setelah mencatat 1.689 unit.
Di bawahnya, Toyota Agya menutup Oktober dengan 887 unit, disusul Daihatsu Ayla sebanyak 851 unit.
Daftar LCGC Terlaris Oktober 2025:
1. Toyota Calya: 3.057 unit
2. Honda Brio Satya: 2.021 unit
3. Daihatsu Sigra: 1.689 unit
4. Toyota Agya: 887 unit
5. Daihatsu Ayla: 851 unit
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR