GridOto.com - Hujan deras seringkali membuat jarak pandang di jalan menjadi terbatas.
Makanya sering ditemukan mobil yang menghidupkan lampu hazard dalam kondisi tersebut dengan tujuan membantu pengendara lain mengetahui posisi mobilnya.
Meskipun niatannya terkesan bagus, ternyata kebiasaan ini salah dan malah bisa menimbulkan celaka bagi pengendara lain dan diri sendiri.
"Sebenarnya Lampu hazard itu penggunaannya bukan untuk dinyalakan saat kondisi cuaca buruk," buka Ade Sunarjo, Bagian Akademik sekolah mengemudi Eka Jaya Berrindo kepada GridOto.
Baca Juga: Kemarau Basah Datang, Jangan Salah Gunakan Lampu Hazard Saat Hujan
Menurut Ade, menyalakan hazard saat hujan deras sudah jadi lumrah karena berawal dari kebiasaan.
"Akhirnya kan terjadi sebuah kesepakatan orang menggunakan itu (lampu hazard) walupun salah kaprah," kata Ade saat dihubungi melalui pesan singkat pada pada Jumat lalu (31/10/2025).
Padahal, yang benar lampu hazard hanya dihidupkan ketika dalam kondisi darurat.
"Misalnya saat mobil mogok atau bannya kempis dan harus menepi di pinggir jalan. Intinya mobil dalam kondisi darurat," kata Ade.
"Fungsinya untuk memberi tahu kendaraan di belakangnya untuk memohon perhatian kalau kita dalam kondisi darurat," tambahnya yang berkantor di Cirebon, Jawa Barat ini.
Baca Juga: Sering Ditemui, Ini yang Terjadi Kalau Nyalakan Hazard Ketika Mobil Rem Dadakan
Menghidupkan lampu hazard saat kondisi sedang berjalan juga bisa menimbulkan celaka.
"Malah membahayakan pengendara yang lain. Kondisi lampu hazard menyala itu membuat pengendara lain enggak tahu kalau kita mau pindah lajur atau enggak," jelas Ade.
"Misalnya mau belok kiri atau pindah lajur ke kanan engga ketahuan karena kedua lampu sein terus berkedip bersamaan," tuturnya.
Makanya, penggunaan lampu hazard sebaiknya hanya dilakukan dalam kondisi darurat saja.
Jangan menyalakan lampu hazard hanya karena kondisi jalan hujan ataupun berkabut!
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR