GridOto.com - Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) banyak dikeluhkan pengguna.
Sebab sering tersendat akibat adanya pekerjaan perbaikan, terutama di JORR Non S atau JORR W2S.
Kini terungkap, biang kerok seringnya ada perbaikan di tol JORR.
Menanggapi keluhan pengguna, pihak PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjelaskan pekerjaan itu merupakan bagian dari pemeliharaan rutin untuk menjaga kualitas perkerasan jalan agar tetap aman dilintasi.
Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT), Alvin Andituahta Singarimbun, menjelaskan salah satu penyebab utama perbaikan di ruas JORR adalah kondisi lahan pumping.
Dipaparkan Alvin, terdapat air yang terjebak di bawah lapisan perkerasan. Kondisi terkait membuat jalan rentan mengalami pothole atau lubang.
"Sebelumnya kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi di ruas tol JORR Non S yang menjadi tanggung jawab PT Jasa Marga," kata Alvin saat dihubungi, (27/10/25) disitat dari Kompas,com.
Baca Juga: Fakta! Ulah Truk Kelebihan Muatan Bikin Biaya Perbaikan Tol Naik Segini
"Masalah yang sering terjadi adalah kondisi lahan pumping yang mana terdapat air yang terjebak di bagian bawah perkerasan sehingga sangat rentan terjadi pothole (lubang)," kata dia.
Kondisi ini diperparah oleh umur perkerasan yang sudah menua dan kendaraan berat yang over dimension over loading (ODOL).
Beban berlebih dari kendaraan ODOL mempercepat kerusakan struktur jalan dan mengurangi kekuatan lapisan bawah perkerasan.
"Kondisi ini makin menurun karena lintasan kendaraan ODOL yang terus melintas. Akibatnya, kami harus segera melakukan perbaikan konstruksi di sejumlah titik agar kerusakan tidak meluas," jelasnya.
Alvin menambahkan, titik-titik perbaikan sebenarnya tersebar di beberapa lokasi berbeda, sehingga pekerjaan dilakukan secara bertahap setiap minggu.
Namun terkadang lokasi yang diperbaiki tampak berdekatan dengan pekerjaan sebelumnya, sehingga bagi pengguna jalan terlihat seperti berada di titik yang sama, padahal sebenarnya berbeda.
"Titik-titik perbaikan ini mungkin saja berdekatan dengan lokasi pekerjaan sebelumnya, sehingga bagi pengguna jalan terlihat seperti di lokasi yang sama. Padahal sebenarnya sudah berbeda," terangnya.
Baca Juga: Banyak Kendaraan Pecah Ban, Ini Penyebab Jalan Tol Berlubang
Untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan, Jasa Marga menerapkan metode beton 24 jam dalam proses perbaikan.
Dengan metode ini, pekerjaan dimulai setiap Jumat malam dan ditargetkan rampung sebelum Senin pagi pukul 06.00 WIB agar tidak mengganggu arus kendaraan komuter di hari kerja.
"Kami sadar bahwa JORR merupakan ruas dengan volume lalu lintas tinggi pada hari kerja. Karena itu, kami pilih waktu akhir pekan untuk pekerjaan perbaikan agar pengguna jalan tetap bisa melintas normal pada Senin pagi," kata Alvin.
Meski pekerjaan perbaikan kerap menimbulkan ketidaknyamanan sementara, Jasa Marga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pengguna jalan.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Namun kami tetap berkomitmen menjaga kondisi jalan agar sesuai dengan standar pelayanan minimal dan memberikan kenyamanan bagi pengguna," tandas Alvin.
Sebagai info, ruas tol JORR sendiri dikelola oleh beberapa operator jalan salah satunya Jasa Marga yang memegang tanggung jawab pada JORR non S alias selain seksi selatan.
Sementara akses tol JORR seksi Selatan yang mencakup Ulujami hingga Taman Mini Indonesia Indah berada di bawah naungan PT Hutama Karya.
Adapun Tol JORR W1 (Penjaringan-Kebon Jeruk) berada di bawah tanggung jawab PT Jakarta Lingkar Baratsatu.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR