"Yamaha memang bekerja keras dengan mesin V4, tapi tujuan utamaku adalah berjuang agar bisa menang, naik podium, dan gelar juara," kata Quartararo, dikutip dari Crash.net.
"Kalau aku tidak punya motor yang bisa membawaku meraihnya, tentu saja aku akan pindah," lanjutnya.
Musim ini Quartararo memang berhasil mencetak banyak pole position dan hanya kalah dari Marc Marquez, namun ia masih sering keteteran di balapan utama.
Motornya saat ini terbukti masih kalah dan tal berdaya saat harus melahap trek lurusan.
Makanya Yamaha sampai mengembangkan V4 untuk bisa keluar dari masalah itu, tapi Quartararo sepertinya tak mau lagi menunggu.
Quartararo bahkan sudah memberi sinyal bahwa ia sudah mulai ancang-ancang untuk sebuah keputusan besar mengenai masa depannya di Yamaha.
Ia hanya memberikan waktu yang sangat singkat bagi Yamaha untuk membuktikan potensi mereka.
"Menurutku ini bagu dengan memberi Yamaha waktu sebulan untuk memperlihatkan potensinya, dan kemudian mengambil keputusan dengan cepat," kata El Diablo.
Juara Dunia MotoGP 2021 ini merasa bahwa di MotoGP saat ini keputusan harus diambil sangat cepat.
Ia menargetkan Tes Pramusim 2026 sebagai titik krusial penentu.
"Kami akan melihat bagaimana kami bisa meningkatkannya, dan menurutku titik krusialnya adalah tes Valencia dan tes Sepang pada Februari (2026)," tukasnya.
Jika Yamaha tidak mampu menunjukkan peningkatan signifikan pada motor V4 mereka di tes pramusim tersebut, besar kemungkinan El Diablo akan benar-benar mencari tim lain di musim 2027.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR