GridOto.com - Musim 2025 di ajang Motul FIM Superbike World Championship (WSBK) baru saja ditutup oleh Yamaha dengan sesuatu yang istimewa di Circuito de Jerez, Ángel Nieto, Andalusia.
Pada akhir pekan balapan tersebut, para pembalap Yamaha tampil berbeda.
Nampak mereka meninggalkan warna biru khas tim dan menggantinya dengan kombinasi merah putih yang begitu ikonik, lengkap dengan setelan balap senada.
Siapa pun yang ingin menyaksikan keindahan livery spesial ini di lintasan bisa menontonnya di Race 1 pada hari Sabtu.
Warna merah dan putih tersebut bukan sekadar pilihan estetik melainkan penghormatan terhadap berdirinya Yamaha Motor Company di Iwata, Shizuoka, Jepang, pada 1 Juli 1955, saat perusahaan itu resmi berpisah dari Nippon Gakki Co., Ltd..
Warna ini juga terinspirasi dari motor pertama Yamaha, YA-1, bermesin dua-tak 125 cc satu silinder, yang dijuluki “The Red Dragonfly.”
Namun, akhir pekan itu tak hanya menjadi perayaan ulang tahun Yamaha, tetapi juga penutup bab penting dalam sejarah WSBK.
Melansir RideApart, Jonathan Rea, sosok yang oleh banyak orang dianggap sebagai pembalap paling sukses dalam sejarah kejuaraan tersebut, resmi pensiun setelah menunggangi Yamaha edisi spesial 70 tahun itu.
Dengan enam gelar juara dunia, rekor kemenangan terbanyak, podium terbanyak, hingga catatan lap tercepat terbanyak, Rea adalah simbol dominasi di dunia superbike.
Walaupun kini sorotan banyak tertuju pada bakat muda seperti Toprak Razgatlıoğlu dengan gaya pengeremannya yang luar biasa, tak bisa dipungkiri bahwa Rea adalah legenda sejati.
Akhir pekan itu menjadi momen yang manis sekaligus menyayat hati bagi para penggemar WSBK yang mana sebuah livery bersejarah menghiasi lintasan, sementara salah satu pembalap terbesar sepanjang masa berpamitan selamanya.
Baca Juga: Kunci Juara Dunia WSBK 2025, Toprak Razgatlioglu Siap Berlabuh ke MotoGP 2026
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR