GridOto.com - Nissan Serena e-Power jadi salah satu unit yang dijajal dalam GridOto Hybrid Challange 2025, yang berlangsung Selasa-Rabu (14-15/10).
Nissan Serena adalah pilihan bagi model yang mengadopsi serial hybrid pada ajang yang di-support oleh Bridgestone ini.
Sistem serial hybrid seperti pada Nissan Serena e-POWER ini, keberadaan mesin bakar hanya untuk menghasilkan daya yang kemudian disimpan dalam baterai hybrid.
Baterai ini kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik yang memutar roda kendaraan.
Ketika daya baterai menipis, mesin bakar yang berkonfigurasi 3 silinder 1.433 cc itu akan aktif secara otomatis untuk mengisi daya baterai.
Sederhananya, mesin yang menggunakan BBM hanya digunakan sebagai generator untuk mengisi daya baterai dan bukan untuk menambah tenaga maupun penggerak roda.
Artinya, membawa mobil Serena e-Power sensasinya seperti membawa mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) namun minus khawatir karena penggunaannya seperti mengisi BBM di mobil ICE/hybrid lainnya.
Nah, di GridOto Hybrid Challenge 2025 yang menuju Surakarta, Jawa Tengah ini, kemampuan teknologi serial hybrid benar-benar diuji.
Di antara peserta lainnya, kapasitas penumpang di Serena e-POWER diisi 5 orang plus barang bawaan, artinya beban yang dibawa cukup banyak.
Dengan beban yang ditanggung seperti itu, pengalaman yang saya rasakan di trek lurus Tol Trans Jawa, performa mobil dengan motor listrik bertenaga 161 dk dan torsi 315 Nm ini sangat mumpuni.
Dengan beban seberat itu, akselerasi Serena e-Power sangat responsif khas mobil listrik.
Baca Juga: Ada Banyak Mobil Hybrid Di Indonesia, Mana yang Paling Pas Buat Kita?
Bahkan di ruas jalur yang cukup aman untuk mengembangkan kecepatan, speedometer sempat menyentuh angka 170 km/jam, meski umumnya rombongan kami melaju di sekitar 100-120 km/jam.
Dengan postur kendaraan yang cukup tinggi 1.885 mm tidak ada gejala limbung ketika melibas tikungan panjang dengan kecepatan tinggi.
Selain sebagai pengendara, peserta juga berposisi sebagai penumpang yang bisa merasakan duduk di baris kedua dan ketiga.
Duduk di baris ketiga tidak membuat lutut saya menekuk terlalu tinggi, artinya masih cukup nyaman untuk seorang yang berpostur tinggi 168 cm.
Namun bantingan mobil saat melalui sambungan jalan di tol Trans Jawa, terasa cukup besar.
Secara fitur, Serena e-Power adopsi Intelligent Driving dengan e-Pedal dimana memungkinkan pengemudi memulai berkendara, akselerasi, deselerasi, dan berhenti hanya menggunakan satu pedal, dengan menambah atau mengurangi tekanan pada pedal gas.
Selain itu, mobil dilengkapi dengan teknologi ProPILOT 1.0 yang bekerja menggunakan kamera dan sensor radar untuk mendeteksi marka jalan serta kendaraan di sekitarnya.
Baca Juga: Kapan Nissan X-Trail e-Power Dijual di Indonesia, Ini Jawaban APM-nya
Lewat teknologi ini, pengemudi dapat mengendalikan kemudi, gas, dan rem sehingga mengurangi beban kerja pengemudi.
Sebagai informasi, Nissan Serena e-Power hanya dijual dalam satu pilihan tipe yakni Highway Star A/T.
Saat ini, harga jualnya Rp 655 juta on the road (OTR) Jakarta.
| Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR