Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sekilas Mirip, Ini Dua Perbedaan Ban Mobil Biasa Dengan Mobil listrik

Isal - Senin, 13 Oktober 2025 | 13:30 WIB
Ban Bridgestone Turanza 6 EV Ready
Panji Nugraha/GridOto
Ban Bridgestone Turanza 6 EV Ready

GridOto.com - Kalau dari tampilan memang sekilas tidak ada perbedaan antara ban mobil biasa dengan ban mobil listrik.

Namun kalau ditelusuri lebih lanjut, ternyata ban mobil listrik punya beberapa perbedaan dari ban mobil biasa.

Terutama, pada faktor keawetan ketika digunakan dan juga kenyamanan yang dihadirkan berbeda.

Berikut dua perbedaan ban mobil biasa dengan ban mobil listrik.

1. Lebih Senyap.

Seperti diketahui kalau mobil dengan mesin listrik menghasilkan suara yang lebih senyap dibandingkan dengan mobil yang menggunakan mesin bakar.

Oleh karena itu, ban mobil listrik juga didesain dengan tujuan serupa.

Baca Juga: Tak Semua Ada Serepnyua, Lakukan Ini Kalau Ban Mobil Listrik Bocor di Jalan

"Untuk ban EV (electric vehicle/mobil listrik) dedicated tyre biasanya harus ada spons di bagian dalamnya," buka Augusta Bonatua Sirait, Corporate Communication & Public Relations Assistant Manager PT Bridgestone Tire Indonesia kepada GridOto.

"Ada spons (seperti alat) cuci piring warna kuning yang ada di bagian dalam bannya," tambahnya saat ditemui pada Jumat lalu (10/10/2025).

Nah, fungsi spons atau busa itu ternyata untuk meredam suara yang dihasilkan oleh ban.

"Tujuannya untuk meredam bunyi, biar ban lebih senyap karena pda dasarnya mobil listrik lebih senyap," jelas pria yang akrab disapa Bontu ini.

"Kalau mobil listrik enggak pakai ban dedicated EV tire seperti ban biasa yang di dalamnya enggak ada apa-apa, efeknya pasti akan bunyi (berisik)," tambahnya.

Ilustrasi pilihan ban Bridgestone untuk Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia
Panji Nugraha/GridOto
Ilustrasi pilihan ban Bridgestone untuk Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia

Baca Juga: Ganti Ban Mobil Listrik Pakai Ban Konvensional Bisa? Ini Jawabannya

2. Lebih Kuat dan Awet

Ban mobil listrik juga didesain dengan konstruksi yang kuat.

Hal ini bertujuan agar ban lebih kuat ketika menerima beban yang cukup besar dari torsi maupun power yang dihasilkan dari mobil listrik.

"Pada mobil listrik torsi dan powernya itu instan," kata Bontu.

Sehingga ban akan menerima beban juga lebih besar.

Terutama saat pengemudi ingin melakukan akselerasi cepat.

Dalam kondisi seperti itu ban membutuhkan traksi yang cukup besar.

"Oleh karena itu, kalau konstruksi ban enggak kuat dan awet, ban akan lebih cepat habis," tuturnya saat ditemui di Palmerah, Jakarta Pusat.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa