Mahasiswa dan dosen terlibat langsung dalam proses pengecekan dan penggantian oli kendaraan, sehingga bisa dijadikan ajang belajar secara praktik.
“Bagi mahasiswa kami, kegiatan ini adalah laboratorium nyata. Mereka tidak hanya belajar teori, tapi langsung menangani kendaraan milik masyarakat dengan standar kualitas oli internasional seperti PanaOil,” ujar Sapto Wisasno selaku pembina Service Gratis ITS.
Bagi masyarakat, kegiatan ini adalah langkah positif untuk meningkatkan pengetahuan mereka terkait pentingnya perawatan berkala, termasuk manfaat oli bagi kendaraan.
Salah satu peserta, Suprianto, mengaku Honda BeAT miliknya terasa lebih enteng setelah oli diganti.
“Biasanya motor cepat panas, tapi setelah ganti dengan oli SP5, mesinnya lebih adem. Apalagi ini gratis, jelas sangat membantu,” ucapnya.
Hal serupa disampaikan Lukman, pemilik Toyota Avanza, yang mobilnya menggunakan oli Gasonix GX7.
“Setelah ganti, tarikan mobil lebih responsif. Program ini benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.
Nantinya, PanaOil berencana memperluas program serupa ke kota-kota lain di Indonesia dengan tetap menggandeng perguruan tinggi.
Harapannya, kegiatan ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekaligus mendukung pengembangan kompetensi generasi muda di bidang otomotif.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR