Area produksi skuter listrik juga memiliki kapasitas besar, mencapai 250.000 unit per tahun di Fase 1 dan dapat meningkat hingga 1 juta unit per tahun di masa depan.
VinFast menegaskan ambisi mereka dan membawa semangat "We going to stay, we going to grow with the nation" di Indonesia.
VinFast sendiri baru hadir di Indonesia sekitar 13 bulan di ajang IIMS 2024 dan ekosistemnya langsung dibangun dengan baik.
Bukan main memang, bukan hanya jualan di Indonesia, VinFast langsung ngegas membangun ekosistem kendaraan listrik mereka.
Mulai dari pembangunan pabrik raksasa di Subang seluas 170 hektar yang akan beroperasi di akhir 2025 dengan kapasitas produksi 50 ribu unit per tahun.
Jajaran model yang akan dibuat disana mulai dari VF 3 hingga VF 7.
Line up mobil listrik ini juga langsung didukung dengan infrastruktur SPKLU dari sister company mereka yaitu VGreen yang sudah tersebar di kota-kota besar besar hingga wilayah kecil demi memberikan jawaban akan keraguan konsumen soal akses charging.
Enggak hanya itu VinFast juga menghadirkan layanan smart mobility dengan adanya taksi listrik hijau yang sudah ada di Jakarta, Makassar, dan Surabaya, dan bukan enggak mungkin akan hadir di kota lainnya.
"Kita enggak main-main soal ini! Karena ambisi kita adalah menjadi pemain utama di segmen mobil listrik di Indonesia," ungkap Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia.
Dengan begini, konsumen VinFast di Indonesia akan dijamin lewat ekosistem yang lengkap demi mendapatkan rasa nyaman menggunakan mobil listrik mereka.
Tujuan akhir VinFast adalah menjadi pemain utama di Indonesia dengan keberhasilan penciptaan dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang lengkap.
Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan bahwa 50% dari total volume industri otomotif akan menjadi BEV pada tahun 2030, sebuah target yang dilihat VinFast sebagai "sangat mungkin" tercapai lewat ekosistem yang mereka buat.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR