Melansir Motorplus, simak plus minusnya kedua mesin berikut ini;
Stabilitas di Tikungan: Lebih mudah untuk mengendalikan dan menghasilkan kecepatan menikung yang baik, memungkinkan jalur yang lebih lebar di tikungan.
Perawatan dan Produksi: Desain yang lebih sederhana dengan jumlah komponen lebih sedikit, membuatnya lebih mudah dirawat dan relatif terjangkau untuk diproduksi.
Ruang Lega: Posisi mesin yang lebar memungkinkan tata letak air box dan sistem knalpot yang lebih mudah dan efisien.
Kelemahan
Tenaga Puncak: Umumnya menghasilkan tenaga kuda yang relatif lebih kecil dibandingkan mesin V4, dan mungkin kalah dalam kecepatan puncak di lintasan lurus.
Baca Juga: Kelar Balap Fernandez Curhat Soal Motor MotoGP V4 Yamaha Belum Nyaman!
Nah supaya paham, simak juga keunggulan dan kelemahan mesin V4:
Keunggulan
Tenaga dan Akselerasi: Menghasilkan tenaga kuda yang lebih besar dengan poros engkol yang lebih pendek dan kaku, memungkinkan performa RPM tinggi dan akselerasi cepat di lintasan lurus.
Desain Ramping: Lebih kompak dan ramping, memungkinkan desain sasis yang lebih ramping dan aerodinamika yang lebih baik.
Kelemahan
Penanganan di Tikungan: Kurang stabil di tengah tikungan dibandingkan mesin inline, seringkali memerlukan jalur yang lebih tajam dan agresif di belokan.
Kompleksitas: Lebih banyak komponen, perawatan lebih rumit, dan posisi silinder belakang dapat menimbulkan panas berlebih.
Tata Letak: Penempatan air box dan knalpot lebih rumit karena distribusi silinder yang lebih terpisah.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR