Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pemilik Kijang Innova Diesel Ini Sudah Lama Gak Pakai BBM SPBU, Pilih Petasol Olahan Sampah Plastik

Irsyaad W - Senin, 15 September 2025 | 08:30 WIB
Toyota Kijang Innova Diesel milik Khemkorner Chaniago, warga Banjarnegara, Jawa Tengah yang memakai Petasol, BBM olahan sampah plastik
IG@bank_sampah_banjarnegara/@khemkorner
Toyota Kijang Innova Diesel milik Khemkorner Chaniago, warga Banjarnegara, Jawa Tengah yang memakai Petasol, BBM olahan sampah plastik

GridOto.com - Seorang warga Banjarnegara, pemilk Toyota Kijang Innova Reborn Diesel bercerita sudah lama gak pakai BBM Subsidi dari SPBU.

Kini Ia pilih memakai Petasol, bahan bakar hasil olahan dari sampah plastik.

Yaitu Khemkorner Chaniago, mengaku sudah berhenti menggunakan BBM bersubsidi sejak mengenal Petasol.

"Sejak saya rutin menggunakan Petasol, saya sudah tidak lagi membeli BBM subsidi di SPBU. Setiap hari kebutuhan kendaraan bisa dipenuhi dengan bahan bakar ini," kata Khemkorner,(10/9/25) mengutip Kompas.com.

Khemkorner menjelaskan, Petasol diproduksi dari sampah plastik yang diolah melalui mesin khusus.

Proses ini menghasilkan cairan yang bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk mesin diesel, termasuk pada Toyota Kijang Innova Reborn miliknya.

Menurutnya, pemanfaatan Petasol bukan hanya membantu dirinya lebih mandiri secara energi, tetapi juga menjadi solusi dalam mengurangi tumpukan sampah plastik yang sulit terurai.

Baca Juga: Inilah Petasol, BBM Setara Solar Berasal Dari Olahan Sampah Plastik di Banjarnegara

Petasol, BBM dari olahan sampah plastik asal Banjarnegara
IG/@bank_sampah_banjarnegara
Petasol, BBM dari olahan sampah plastik asal Banjarnegara

"Selama ini kan sampah plastik jadi masalah lingkungan. Dengan cara ini, sampah bisa kita ubah jadi energi yang bermanfaat," ucapnya.

Lebih lanjut, Khemkorner menyebut dirinya juga memproduksi mesin pengolah plastik itu secara mandiri.

Dirinya berharap inovasi ini mendapat perhatian pemerintah, sehingga bisa dikembangkan lebih luas.

"Kalau ada dukungan, petasol bisa diproduksi lebih banyak, dan tentu akan sangat membantu masyarakat serta mengurangi beban subsidi BBM," kata dia.

Lebih lanjut, menurut Khemkorner, ada tiga tiga bahan utama yang bisa dipakai untuk membuat Petasol, yakni sampah plastik, oli bekas, dan stereofoam.

"Kalau dari 1 kilogram sampah plastik bisa menghasilkan sekitar 800 ml petasol, dari 1 liter oli bekas bisa menjadi 950 ml, sedangkan dari 1 kilogram stereofoam bisa menghasilkan 900 ml petasol," terang Khemkorner.

Ia menjelaskan, proses produksi dilakukan dengan memasukkan bahan-bahan tersebut ke dalam mesin reaktor yang dirancang khusus.

Baca Juga: Gak Peduli Harga Naik atau Langka, Warga Desa Ini Ciptakan BBM Sendiri dari Sampah Plastik

Dari sana, limbah akan diolah menjadi cairan yang bisa digunakan langsung sebagai bahan bakar alternatif.

Menurutnya, setiap bahan dasar memiliki tingkat efisiensi berbeda.

Oli bekas menjadi yang paling tinggi, mencapai 95 persen, disusul stereofoam 90 persen, dan sampah plastik sekitar 80 persen.

Khemkorner menegaskan, Petasol yang Ia hasilkan bukan sekadar uji coba, melainkan sudah diproduksi secara konsisten.

Bahkan, produk tersebut telah diuji di laboratorium BRIN dan lembaga negara lainnya untuk memastikan kualitasnya.

"Semua produk Petasol sudah tersertifikasi dan hasil uji lab menunjukkan layak digunakan. Jadi tidak ada lagi keraguan untuk memanfaatkannya sebagai energi alternatif," ujarnya.

Selain sebagai solusi energi, Khemkorner menilai pengolahan limbah plastik dan stereofoam menjadi Petasol dapat membantu mengurangi persoalan sampah yang menumpuk di masyarakat.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa