Gridoto.com - Selain tampilan yang sporty, salah satu daya tarik utama dari Kawasaki Ninja ZX-25 series ada pada suaranya.
Suara yang dihasilkan mesinnya melengking tinggi, sangat khas suara-suara motor sport bermesin besar.
Tidak heran saat ZX-25 lewat, suaranya selalu bisa menarik perhatian.
Ini bisa kejadian karena Ninja ZX-25 menggendong mesin 4-tak, 4 silinder segaris berkapasitas bersih 249,8 cc.
Mesin ini bisa berkitir hingga 18.000 rpm yang menjadi titik limiternya.
Makanya suara yang dihasilkan bisa terdengar merdu dan melengking khas moge ketika digeber.
Baca Juga: Kawasaki Ninja ZX-25 Tidak Harus Pakai Oli Full Sintetik, Oli Ini Sudah Cukup
Sekadar pembanding, Ninja 250 bermesin 2 silinder putaran tertinggi mesinnya hanya 13.400 rpm, kalah jauh jika dibandingkan ZX-25.
Namun dengan jumlah silinder yang lebih banyak dan putaran mesin yang lebih tinggi, banyak yang penasaran dengan konsumsi bensinnya.
Apakah jauh lebih boros jika dibandingkan motor sport bermesin 250 cc 2 silinder yang lebih banyak tersebar di pasaran?
Tim Gridoto pernah melakukan pengetasan langsung konsumsi bahan bakar Ninja ZX-25R.
Pengetesan bahan bakar dilakukan dengan menggunakan motor dalam kondisi jalan beragam seperti kegiatan sehari-hari.
Jadi motor dipakai melewat jalan datar, menanjak, turunan, macet, lancar, siang dan juga malam. Pokoknya lengkap seperti penggunaan harian!
Begitu juga cara berkendaranya, mengikuti kondisi jalan yang berarti ada saat-saat stop and go, ada agresif, dan juga ada berjalan santai.
Hasil pengetesannya, ZX-25R MY 2021 yang tim kami tes dapat angka konsumsi bensin 19,8 km/liter.
Ini memang lebih boros jika dibandingkan dengan motor sport fairing lain yang bermesin 250 cc 2 silinder.
Hasil tes kami dengan metode yang sama pada Kawasaki Ninja 250 2 silinder generasi terakhir, konsumsi bahan bakarnya tercatat 25,5 km/liter.
Namun kami yakin, angka konsumsi bahan bakar bukanlah acuan bagi para pembeli motor seperti Ninja ZX-25 series ini.
Tampang sporty, performa mesin tinggi dan suara merdu yang jadi daya tarik utama bagi motor ini.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR