GridOto.com - Berkendara saat hujan ringan mungkin masih aman, tapi lain cerita jika tiba-tiba hujan turun dengan sangat deras.
Hujan lebat bisa menjadi ancaman serius bagi pengendara motor.
Kondisi ini dapat sangat mengurangi jarak pandang dan kontrol motor, sehingga berisiko menyebabkan kecelakaan.
Menurut Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, ada beberapa hal krusial yang harus diwaspadai jika Anda terpaksa berkendara dalam hujan deras.
"Jika Anda tidak bisa melihat objek dengan jelas sejauh 50 meter (sekitar 10-12 mobil), itu adalah sinyal bahaya. Jangan paksakan diri untuk terus berkendara, karena visibilitas adalah kunci keselamatan," kata Oke lewat siaran resminya.
Selain itu, genangan air juga bisa jadi 'ranjau air' yang berbahaya bagi pengendara motor.
Pertama, genangan seringkali menyembunyikan seberapa dalam lubang di jalanan, selain itu ia bisa menyebabkan aquaplanning.
"Genangan ini bisa menyebabkan aquaplaning, di mana ban motor kehilangan traksi dan 'mengambang' di atas air," lanjut Oke.
"Jika setang terasa lebih ringan atau ban terasa melayang dan sulit dikendalikan, segera menepi. Ini bisa jadi pertanda awal aquaplaning," paparnya.
Baca Juga: Hujan Mulai Turun, 5 Hal Ini Sering Tak Disadari Bahayakan Pengendara Motor
Aquaplaning adalah kondisi saat ban kendaraan kehilangan kontak dengan permukaan jalan karena lapisan air di atas aspal.
Saat ini terjadi, ban seperti 'mengambang' di atas air, sehingga kendali atas kendaraan bisa hilang total atau sebagian, termasuk kemampuan untuk mengerem atau membelok.
Sejumlah hal bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya aquaplanning, seperti mengurangi kecepatan, pastikan ban masih punya alur sebagai pembuang air, selain itu pastikan tekanan angin ban selalu optimal.
Lebih jauh, Oke tetap menyarakan agar tidak memaksakan diri motoran saat hujan sangat deras.
"Selalu lebih baik menepi dan menunggu daripada memaksakan diri dalam kondisi yang tidak aman. Jangan jadikan diri kita korban dari kondisi alam yang tidak bisa kita kontrol," tutupnya.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR