Namun sederet tunjangan membuat angka melonjak.
Melansir Kompas.com, berikut beberapa tunjangan dan fasilitas tersebut meliputi:
- Tunjangan keluarga: Rp 420.000 untuk pasangan, Rp 168.000 per anak.
- Uang sidang dan tunjangan jabatan: Rp 2 juta–Rp 18,9 juta.
- Tunjangan beras, PPh, kehormatan, komunikasi: total puluhan juta rupiah.
- Tunjangan perumahan: Rp 50 juta per bulan.
- Fasilitas kredit mobil: Rp 70 juta per periode.
- Biaya perjalanan dinas dan bantuan listrik-telepon: Rp 3 juta–Rp 7,7 juta.
Dengan rincian ini, seorang anggota DPR yang berkeluarga bisa membawa pulang Rp 116 juta per bulan dari gaji dan tunjangan rutin, dan mencapai Rp 230 juta per bulan jika ditambah tunjangan perumahan dan fasilitas lain.
Besarnya penghasilan ini memicu kemarahan publik. Pada Senin (25/8/25), massa dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dan pengemudi ojek daring, menggelar unjuk rasa di sekitar gedung DPR Jakarta.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR