GridOto.com - SYM DRG BT 160 adalah salah satu motor matic dengan tampilan sporty yang beredar di pasar Jepang.
Dari segi visual, produk asal pabrikan Taiwan ini punya tarikan garis bodi sangat agresif dengan banyak sudut tajam.
Detail-detail lainnya juga tak kalah sangar, seperti headlamp LED split kanan dan kiri, setang pakai model telanjang, speedometer full digital dengan desain asimetris.
Dan yang unik adalah bagian buritanya, area belakangnya ini didesain meruncing tapi clean tanpa ada spatbor belakang di bagian atas.
Keunikan lain dari SYM DRG BT 160 ada di suspensi belakang, yang menggunakan monoshock dengan setelah preload-nya dipasang di sisi samping kiri, tepatnya di atas bak CVT.
Meski pantatnya runcing, uniknya bagasi di bawah joknya tetap lega, bisa menampung helm lengkap dengan jas hujan dan sarung tangan, serta ada USB charging.
Hal menarik lain dari motor matic ini adalah menggunakan sasis A.L.E.H. atau Anti-Lift Engine Hanger System. Diklaim bisa meningkatkan stabilitas saat berkendara.
Baca Juga: Kalcer Abis, SYM Luncurkan Versi Baru 4MICA, Motor Maticnya Anak Gaul
Urusan spesifikasi, SYM DRG BT 160 dibekali mesin berjuluk New-Gen 158 cc berpendingin radiator yang sudah lolos standar emisi Euro 5.
Jantung pacu tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga 14,6 dk @ 8.000 rpm, sedangkan torsinya tembus 14,6 Nm @ 6.000 rpm.
Di atas kertas, output tersebut bisa dibilang bisa bersaing dengan motor matic kelas 160 cc yang dijual di Indonesia macam Honda Vario 160.
Mesin Vario 160 mampu memuntahkan tenaga 15,15 dk pada putaran 8.500 rpm, sedangkan torsinya 13,8 Nm di 7.000 rpm.
SYM DRG BT 160 bobotnya cuma 135 kg, punya rem cakram depan belakang yang sudah dual channel ABS dari Bosch.
Sedangkan untuk kaki-kaki, rodanya dipilih diameter 13 inci layaknya NMAX, depan 120/70-13 dan 130/70-13 untuk yang belakang.
Melansir dari Autoby, SYM DRG BT 160 model 2025 saat ini dijual seharga 449.000 Yen atau setara Rp 49,5 jutaan (kurs 1 Yen = Rp 110,38 per 21 Agustus 2025).
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR