Hasniah langsung menutup kaca mobil dan menyuruh anaknya yang menyetir untuk menancap gas.
Lemparan paving blok menembus kaca belakang mobilnya dan nyaris mengenai kepala anaknya yang duduk di kursi belakang.
"Untungnya terhalang koper," tambah Hasniah.
Toyota Rush suami Hasinah juga tak luput jadi korban pelemparan batu dan paving secara brutal tersebut.
"Dia sempat naik ke trotoar makanya hanya kaca samping yang pecah," ungkapnya.
Baca Juga: KIA Picanto Dilempar Batu Besar, Tembus Kaca Masuk Kabin di Ciwidey
Setelah kejadian, Hasniah berhenti di SPBU sekitar 300 meter dari lokasi untuk menenangkan diri.
Di sana, dia mendapat informasi bahwa sudah lebih dari 10 mobil melapor sebagai korban pelemparan.
"Mobil orang Bulukumba juga jadi korban. Saat tiba di Polres sudah lebih dari 10 mobil ikut lapor, mulai dari Xpander sampai Innova. Di belakang saya juga banyak menyusul," ujarnya.
Hasniah mengaku sempat melihat salah satu pelaku masih berkeliaran di depan Pengadilan Negeri Jeneponto.
"Yang tidak pakai baju masih sembunyi di selokan," katanya.
Hasniah berharap polisi segera bertindak tegas sebelum jatuh korban lebih banyak.
"Saya harap pelakunya cepat ditangkap, supaya tidak ada lagi korban lain," harapnya.
Saat berita ini ditulis, Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Syahrul Rajabia, belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR