Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ada Sosok Di Balik Nyamannya Bus Malam, Tugasnya Lebih Canggih Dari ADAS

Wisnu Andebar - Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:30 WIB
Ponadi, kernet PO Sumber Alam saat berada di pool Yogyakarta
Wisnu/GridOto.com
Ponadi, kernet PO Sumber Alam saat berada di pool Yogyakarta

GridOto.com - Bagi Ponadi, menjadi kernet bus antar kota antar provinsi (AKAP) bukan sekadar duduk manis mendampingi sopir.

Pria asal Purworejo, Jawa Tengah yang akrab disapa Pak Ponadi itu sudah dua tahun bertugas di PO Sumber Alam, trayek Bekasi-Yogyakarta.

Tugasnya lebih canggih dari ADAS (Advance Driver Assistance System) pada mobil canggih.

Karena tugas utamanya adalah menjadi asisten sopir, mulai dari memberi aba-aba ketika bus ingin mendahului, memastikan jalur depan aman, hingga ikut mengurus perawatan kendaraan.

“Kalau jadi kernet itu ya saling bantu. Kita yang bantu arahkan sopir di jalan, pastikan aman, sampai urusan beres-beres mobil pun ikut tanggung jawab,” ucap Ponadi kepada GridOto.com di Yogyakarta, Jumat (15/8/2025).

Menariknya, dalam satu perjalanan malam, biasanya ada dua sopir dan satu kernet yang bertugas.

Para sopir bertugas bergantian setiap 3-4 jam, sementara kernet justru harus terus melek, mendampingi perjalanan dari awal sampai akhir.

“Kalau sopir bisa gantian, tapi kernet ya nemenin terus. Nyampe tujuan, kita masih ikut beres-beres mobil. Jadi ya capek juga sebenarnya,” ungkapnya sambil tersenyum.

Trayek Bekasi-Yogyakarta yang ia jalani memang padat. Bus biasanya berangkat pukul 17.30 dari Bekasi dan baru tiba sekitar pukul 04.00 WIB.

Bus listrik Kalista x PO Sumber Alam saat tiba di pool Kutoarjo, Jawa Tengah
Wisnu/GridOto.com
Bus listrik Kalista x PO Sumber Alam saat tiba di pool Kutoarjo, Jawa Tengah

Sebaliknya, dari Yogyakarta bus diberangkatkan pukul 16.00 dan menempuh perjalanan hingga dini hari.

Baca Juga: Pak Wawi Cerita Pengalaman Pertama Bawa Bus Listrik Bekasi-Yogyakarta, Begini Katanya

Waktu istirahat pun jadi barang mewah bagi seorang kernet.

“Pernah sampai seminggu enggak pulang. Kadang dua minggu baru bisa ketemu keluarga. Ya sering video call aja dari jalan, biar tetap komunikasi,” kata Ponadi.

Sebelum bergabung di Sumber Alam, Ponadi sempat merasakan dunia bus pariwisata, bahkan pernah mengawal perjalanan hingga Lombok dan Bali.

Namun, trayek reguler AKAP membuatnya lebih sering berjibaku dengan jadwal ketat dan perjalanan malam panjang.

Cerita Ponadi ini ia bagikan saat GridOto ikut menjajal bus listrik hasil kolaborasi Kalista dengan PO Sumber Alam.

Dalam uji coba tersebut, Ponadi terpilih sebagai salah satu kru yang bertugas mendampingi sopir.

“Kalau bus listrik itu ya beda di pengisian saja, pas penumpang istirahat bus dicas sekitar 1 jam. Tapi waktu tempuh secara keseluruhan sama saja 11 sampai 12 jam,” jelasnya.

Di balik perjalanan malam yang panjang dan sepi, Ponadi tetap setia menjalankan tugasnya

Ia adalah sosok yang jarang disorot, tapi justru punya peran penting memastikan roda besar bus terus melaju dengan aman, sementara dirinya harus terjaga menemani perjalanan panjang.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa