"Motornya sampai saat ini belum ketemu, ini sedang kita cari berikut dengan penadahnya. Nanti akan kita cocokkan keterangan antara pelaku satu dengan yang lain," ungkapnya.
Alex menegaskan jika Vario milik mahasiswa KKN yang dicuri dapat ditemukan, polisi akan segera mengembalikannya kepada pemilik tanpa pungutan biaya.
"Para mahasiswa cukup menunjukkan dokumen-dokumen resmi kendaraannya dan motor bisa langsung dibawa pulang. Doakan segera kita temukan semuanya, dan bisa langsung diambil, tanpa biaya," pungkasnya.
Saat ini, polisi masih memburu satu pelaku pencurian motor mahasiswa KKN di Desa Alun-alun, serta tiga pelaku pencurian yang sama di rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.
Pencurian motor mahasiswa KKN di Lumajang terjadi dua kali dalam rentang waktu hanya tiga hari, yakni di Kantor Desa Alun-alun dan Rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, dengan total empat unit motor hilang.
Tiga di antaranya milik mahasiswa Universitas Jember, sementara satu lainnya milik mahasiswa Universitas Islam KH Achmad Shidiq (UIN KHAS) Jember.
Akibat insiden ini, delapan perguruan tinggi peserta KKN kolaboratif di Lumajang terpaksa menarik 1.328 mahasiswanya meskipun program KKN belum selesai.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR