Gridoto.com - Fenrir Engineering selaku produsen part aftermarket untuk motor tegaskan komitmennya di dunia balap.
Kali ini, Fenrir mensupport banyak pembalap yang tampil di event Scooter Prix 2025 dengan kampas rem bikinannya.
Total ada 18 pembalap yang tutun di berbagai kelas mempercayakan kampas rem buatan Fenrir.
“Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam dunia balap motor nasional termasuk melalui dukungan kepada tim dan pembalap di Scooter Prix," ujar Dimas Raihan selaku Racing Division and Public Relations Fenrir Indonesia.
"Ajang ini menjadi wadah penting bagi kami untuk menguji sekaligus mengembangkan produk kampas rem yang inovatif dan berkualitas tinggi,” tambahnya.
Baca Juga: Bearing Roda Motor Oblak Jangan Dibiarkan, Bisa Merembet ke Pelek
Saat ini Fenrir sendiri memiliki beberapa produk kampas rem yang ditawarkan di pasaran.
Dimulai dengan tipe S1 dan S2 yang dibuat menggunakan material ceramic fusion dengan serat kevlar.
Kampas rem S1 dan S2 ini lebih cocok untuk mengupgrade system pengereman untuk penggunaan harian.
Selanjutnya ada kampas rem sintered yang punya kode S3 yang diklaim tahan terhadap panas tinggi dan lebih konsistem dalam penggunaan ekstrem.
Sedangkan untuk balap, ada kampas rem S4 yang diklaim dibuat menggunakan perpaduan bahan carbon fiber, ceramic dan juga Kevlar.
Baca Juga: Banyak Pilihan, Lebih Awet Kampas Rem Motor Jenis Standar atau Sport?
Perpaduan ini diklaim membuat kampas rem punya daya cengkeram stabil di suhu ekstrem maupun di berbagai kondisi cuaca dan medan berat.
"Pada sistem rem, selain pakem juga ada konsistensi yang sangat penting dan diperlukan oleh pembalap," ujar Abdul Aziz salah satu pembalap yang gunakan kampas rem Fenrir.
"Rem harus stabil digunakan dari awal sesi hingga akhir balap tanpa kendala," ungkap Aziz yang keluar sebagai juara 1 di kelas 2T FFA Large Frame.
Dimas Raihan menyebut hadirnya Fenrir di kegiatan balap juga sangat penting untuk inovasi produk ke depannya.
"Melalui pengalaman di lintasan balap, serta feedback dari pembalap, Fenrir mendapatkan data penting untuk terus berinovasi," tutupnya.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR